Suara.com - Tak hanya dimakan langsung di tempat, biasanya beberapa orang memilih untuk membungkus makanan mereka dari warteg k e rumah.
Bicara soal makanan khas warteg, belum lama ini seorang warganet menceritakan pengalamannya ketika memutuskan untuk membawa nasi bungkus ke rumahnya.
Dari video yang diunggah, wanita ini terlihat membawa dua nasi bungkus dari warteg.
Umumnya, pemilik atau penjaga warteg akan memberi tulisan di bungkus nasi agar pembeli bisa mudah mengetahui apa isi lauknya.
Baca Juga: Bak Drama Korea, Kisah Romantis Bos dan Karyawan Ini Jadi Sorotan Publik
Namun berbeda dengan yang dialami oleh wanita berikut ini. Bukannya ditulis, ternyata sang penjaga warung membuat gambar unik sebagai tanda isi lauk di kertas bungkus.
Dalam video yang dibagikan, gadis ini nampak membeli dua bungkus makanan dari warteg. Layaknya warteg lainnya, makanan ini dibungkus dengan begitu rapi.
Namun, ada satu hal yang justru membedakan warteg ini dengan yang lainnya. Alih-alih menulis jenis lauk apa yang ada di dalam bungkus makanan tersebut, penjual justru dengan begitu kreatif menggambar jenis lauknya.
"Ketika abang warteg ternyata titisan Leonardo da Vinci" tulis keterangan video.
Hal ini yang kemudian membuat warganet salah fokus melihatnya. Setelah unggahan video gadis yang beli makanan di warteg ini menjadi viral di Instagram, berbagai komentar kemudian ditinggalkan oleh warganet yang berdebat mengenai gambar di bungkus makanan tersebut.
Baca Juga: Iseng Berkirim PAP Makanan dengan Pacar, Gadis Ini Berujung Minder Gara-gara Lauk
"Itu gambar apaan? Undur-undur?" balas seorang warganet.
"Ditulis kan bisa yak, saya suka orang gabut" komentar akun lainnya.
"Itu bulu hidung? Oh lele?" ungkap warganet lain dibuat bingung dengan gambar tersebut.
"Gue agak bingung awalnya, ternyata ayam sama telor itu" tulis akun lainnya membalas.
Diunggah oleh akun @memekamvret, video gadis beli makanan di warteg ini lalu telah mendapat lebih dari 37 ribu likes dan ratusan balasan dari warganet usai viral di Instagram.
(Hitekno/Amelia Prisilia)