Arief Muhammad Curhat Ungkap Unek-unek Jadi Content Creator, Begini Isinya

Selasa, 25 Oktober 2022 | 13:10 WIB
Arief Muhammad Curhat Ungkap Unek-unek Jadi Content Creator, Begini Isinya
Arief Muhammad (YouTube/Arief Muhammad)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Profesi content creator di Indonesia kini semakin populer. Tak sedikit dari kita yang tergoda memiliki penghasilan besar, yang bisa didapatkan hanya dari membuat konten-konten yang kreatif. 

Sayangnya, tak sedikit pula yang justru tenar dari konten-konten penuh sensasi dan kontroversial. Tanpa memikirkan dampaknya bagi penonton, orang-orang tersebut viral dari cara yang dinilai kurang pantas hingga menimbulkan kritik.

Menyoroti hal tersebut, konten kreator Indonesia, Arief Muhammad atau yang juga biasa dikenal dengan akun Twitternya @Poconggg, baru-baru ini, turut menyampaikan keresahannya akan industri kreator saat ini. 

Arief Muhammad di podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier [Youtube/Deddy Corbuzier]
Arief Muhammad di podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier [Youtube/Deddy Corbuzier]

Ia mengaku sering mendengar pengalaman teman-teman yang baru terjun menjadi content creator. Banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk tetap konsisten membuat konten, namun harus tetap berusaha mencari pemasukan.

Baca Juga: 6 Penyebab Kebuntuan dalam Berpikir, Pernah Mengalaminya?

"Sering dapat curhatan dari temen2 yang baru terjun jadi content creator tentang struggle mereka untuk konsisten bikin konten, sementara di sisi lain harus tetap realistis mencari income," tulis Arief Muhammad. 

Arief Muhammad pun berharap jika Indonesia bisa memiliki platform khusus yang benar-benar mendukung kreator dan followers untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperoleh penghasilan yang layak.

"Mungkin nggak ya kalau bangsa kita bisa bikin platform sendiri yang bisa lebih mendukung para kreator dan juga followers agar tetap produktif tapi tetep bisa making money dengan fair? Jadi sehat tuh ekosistemnya. Kreativitas bisa tersalur, dapur bisa tetap ngebul," ujarnya lagi.  

Menurut Arief Muhammad, wadah semacam ini akan semakin membuka peluang ekosistem ekonomi kreator di Indonesia terbentuk dan berpotensi besar memberikan dampak bagi perekenomian negeri. 

"Ekosistem kreator di Indonesia punya potensi yang besar sekali. Apalagi kalau ada jaminan kreator bisa "hidup" dari apa yang dikerjakannya," ujar diam

Baca Juga: 5 Tips untuk Para Youtuber Pemula agar Mendapat Subsciber Banyak dan Cepat

Arief Muhammad menitip pesan bagi semua pihak yang terlibat di industri kreator untuk mulai bersama-sama menciptakan sebuah ekosistem yang sehat, di mana kreator, audiens, brands, dan regulator bisa saling mendukung dan bertumbuh bersama, sehingga ekonomi kreator terus bergulir. 

Tentu saja, tulisan yang ia beri judul "Keresahan Content Creator" ini langsung mendapatkan banyak sambutan dari rekan seprofesinya, hingga banyak warganet dengan lebih 82 ribu tanda suka. 

"Makanya aku jarang buat konten bang, karena harus realistis cari makan," kata @krisbudiman_.

"FIX gw banget, punya akun YouTube 100K subs terbengkalai gara2 dapur harus ngebul setiap hari, sedangkan ngarep adsens lama. Jadi yah balik lagi gawe yang tiap bulan pasti gajian," ujar @dausaurus.

"Bisa, asal ada duit dan tanpa camput tangan pemerintah," tulis @abslxxxxxx. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI