Covid-19 Subvarian XBB Masuk Indonesia, Menparekraf Sandiaga Larang Masyarakat Berlibur ke Luar Negeri

Bimo Aria Fundrika | Dini Afrianti Efendi
Covid-19 Subvarian XBB Masuk Indonesia, Menparekraf Sandiaga Larang Masyarakat Berlibur ke Luar Negeri
Menparekraf, Sandiaga Uno. (Dok: Kemenparekraf)

Sandiaga juga mengingatkan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno minta masyarakat tidak liburan ke luar negeri dan liburan di Indonesia saja, menyusul masuknya Covid-19 subvarian XBB di Indonesia.

Menurut Menparekraf Sandiaga, setelah mewabah di Singapura varian tersebut masuk ke Indonesia melalui mobilitas pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), dan berpotensi terus menyebar di Indonesia.

"Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan, dan tidak traveling ke luar negeri kalau tidak betul-betul mendesak, dan kita berwisatanya di Indonesia saja," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).

Sandiaga juga mengingatkan untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksinasi booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga.

Baca Juga: Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Apalagi pada November 2022, Indonesia bakal menghadiri acara akbar G20 Presiden Presidency Indonesia di Bali, dimana banyak delegasi luar negeri yang datang ke Indonesia.

"Sebaiknya kedepankan protokol kesehatan, dan segerakan vaksinasi booster, masyarakat perlu waspada dan tidak perlu khawatir varian baru XBB, terutama saat G20 nanti," tutup Sandiaga.

Perlu diketahui, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu melaporkan Subvarian XBB telah masuk ke Indonesia.

Ia menyebutkan varian ini memiliki penularan yang sangat cepat, yang bahkan temuannya bisa mencapai ribuan kasus per hari.

"Kita tahu Singapura yang tadinya ratusan menjadi 6000 kasus per hari, lebih tinggi dari Indonesia yang 2000 per hari padahal penduduk kita 270 juta," kata Menkes Budi dalam seperti dikutip dari YouTube Forum Merdeka Barat 9, Jumat, 21 Oktober 2022.

Baca Juga: Mesti Rekrut Politisi Seperti Sandiaga Uno, PPP Butuh Superhero Agar Bisa Masuk Parlemen Lagi

"Ini karena ada varian baru namanya XBB. Varian ini juga sudah masuk ke Indonesia," sambung Menkes Budi.