Infografis
Sama seperti bulu mata, rambut pada wilayah sensitif ini juga berfungsi untuk menjebak kotoran dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Selain itu, folikel rambut menghasilkan sebum, minyak yang dapat mencegah bakteri berkembang biak.
Dengan rambut vagina yang bersih, Anda bisa lebih terlindungi dari berbagai infeksi seperti selulitis, vaginitis, infeksi jamur, infeksi saluran kemih, dan infeksi menular seksual lainnya.
4. Tanda pubertas
Salah satu tanda seorang perempuan sudah memasuki masa pubertas adalah munculnya rambut di area kemaluan. Ini menunjukkan adanya kematangan seksual, dan menjadi saat di mana seseorang mulai bisa bereproduksi.
5. Transmisi feromon
Sebuah teori menghubungkan pertumbuhan rambut di Miss V berfungsi untuk menimbulkan feromon. Sekresi kimia ini bisa memengaruhi suasana hati dan perilaku. Namun, fakta ini masih perlu penelitian mendalam.
Feromon sendiri disekresikan dari kelenjar keringat apokrin. Dibanding area tubuh lainnya, daerah kemaluan memiliki kelenjar ini lebih banyak.
Alih-alih mencukurnya sampai bersih, Anda sebaiknya menjaga kebersihan area Miss V dengan benar. Saat ingin membersihkan dengan sabun, pilihlah sabun tanpa parfum dan pewarna.
Selain itu, lakukan dengan membersihkan bagian depan terlebih dahulu baru ke belakang. Rutin mengganti celana setidaknya dua kali dalam sehari juga berperan penting dalam hal ini. Anda juga bisa menggunakan handuk khusus yang selalu bersih dan kering untuk membersihkan area kemaluan.
Baca Juga: Ada Pameran Tentang Seks Pertama di Indonesia, Penasaran Isinya?
Demikian informasi mengenai fungsi rambut pada Miss V. Semoga membantu!
