Suara.com - Yeimmy Ilias Isaza, seorang guru dari Barranquilla, Kolombia dengan lebih dari 393.000 pengikut media sosial, dilaporkan dipecat dari posisinya sebagai instruktur. Hal itu terjadi setelah mantan administrator sekolahnya melihat foto-foto Instagram yang dinilai seksi.
“Ini bukan hanya percaya pada Anda, ini tentang bekerja pada Anda,” tulis Isaza di bawah foto dirinya dengan bikini emas metalik dan penutup berenda dengan celah setinggi selangkangan.
Foto itu mendapatkan lebih dari 1.750. Gambar tersebut hanya salah satu dari banyak foto menggoda guru tadi. Dalam bingkai terpisah, Isaza berpose dalam gaun bodycon ketat, bikini kecil, dan lingerie sutra.
Meskipun kini ia telah menjadi pembicaraan di tengah murid-muridnya, namun, situasi itu dinilai direspon berlebihan oleh bosnya.
Faktanya, admin sekolah dilaporkan mengatakan bahwa gambar online Isaza “tidak konsisten” dengan kebijakan tempat kerja; dengan demikian, bayi mendapat boot.
Tapi kepergiannya yang tidak resmi dari jabatan mengajarnya memicu seruan dukungan dari warganet yang menganggap pakaian seksinya justru menginspirasi dibanding dianggap tidak pantas.
"Betapa cantiknya! Jangan memperhatikan mereka yang mengkritik hanya untuk mengkritik, ”komentar seorang advokat.
"Saya pikir iri hati adalah salah satu kejahatan terbesar di zaman kita," kata pendukung lainnya.
Sejak dipecat, Isaza dikatakan baik-baik saja dan telah mendapatkan posisi baru. Sebagai informasi dia bukan guru pertama yang mendapat kecaman karena memakai benang seksi.
Baca Juga: Memanfaatkan Lingkungan Sekolah sebagai Media Pembelajaran
Pada akhir Agustus, guru seni sekolah dasar Roxsana Diaz, dari Pennsauken, New Jersey, dikecam oleh orang tua sekolahnya dan juga para pencemooh digital karena menggantungkan sosok jam pasirnya dengan pakaian yang pas.
Dan Patrice Brown, seorang guru kelas satu dari Atlanta, Georgia, yang pada tahun 2016 secara viral dijuluki "Guru Bae" setelah foto-foto mengajarnya dengan kemeja, gaun, dan rok yang menempel muncul secara online.
Brown, 33, baru-baru ini mengatakan kepada The Post bahwa dia terus mengenakan pakaian yang menonjolkan lekuk tubuhnya, meskipun dia dipecat dari pekerjaan mengajar pada tahun 2021 setelah bosnya menemukan masa lalunya yang sedang tren.
76
Bagaimana menurutmu? Tulis komentar.
“Guru sering dibully oleh administrasi, orang tua, guru lain, dan di kelas yang lebih tinggi, siswa,” katanya. “Apa yang dikenakan guru seharusnya tidak menjadi fokus. Fokusnya harus pada anak-anak.”