Mengenal Stealthing, Bentuk Kekerasan Seksual saat Pasangan Diam-Diam Melepas Kondom

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 13:08 WIB
Mengenal Stealthing, Bentuk Kekerasan Seksual saat Pasangan Diam-Diam Melepas Kondom
Ilustrasi kondom - Stealthing. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkan Anda mendengar istilah stealthing? Stealthing adalah kondisi di mana seorang pria melepas kondom secara diam-diam yang dilakukan saat berhubungan seks, dan itu dilakukan tanpa persetujuan pasangannya.

Dikarenakan stealthing dilakukan tanpa persetujuan, maka hal tindakan tersebut termasuk ke dalam bentuk kekerasan seksual. Penyebab seseorang melakukan stealthing adalah perilaku agresif pria dan lebih menyukai hubungan seks tanpa kondom.

Dihimpun dari Healthline, tindakan stealthing sangat berisiko bagi kedua belah pihak seperti terjangkit penyakit menular seksual (PMS) maupun kehamilan bagi wanita. Selain itu, stealthing ini dapat menyebabkan tekanan emosional atau perasaan dikhianati oleh pasangan.

Bahkan korban stealthing ini sering kali marah, mengalami trauma fisik, emosional hingga psikologis terganggu.

Baca Juga: Kemenag: Siulan yang Bernuansa Melecehkan Bisa Dilaporkan ke Polisi dengan Delik Aduan

Lalu bagaimana jika seseorang mengetahui bahwa pasangan hubungan seksnya melakukan stealthing? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan korban.

Ilustrasi kondom (shutterstock)
Ilustrasi kondom (shutterstock)

1. Tidak menyalahkan diri sendiri

Korban stealthing dapat mengendalikan dirinya untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Mereka diharuskan untuk merawat diri untuk mengakhiri rasa bersalah. Selain itu, korban dapat meminta pertolongan profesional maupun orang terdekat untuk meminta bantuan mengenai permasalahan yang sedang dialami.

2. Melakukan tes kehamilan dan tes IMS

Hal yang dikhawatirkan setelah stealthing adalah risiko kehamilan dan mengalami penyakit menular seksual. Oleh karena itu, disarankan untuk segera melakukan tes kehamilan dan tes IMS untuk menghilangkan rasa takut setelah mengalami stealthing.

Baca Juga: Miris, Dua Orang Anak di Depok Kembali Jadi Korban Kekerasan Seksual

3. Selalu mempersiapkan kondom untuk diberikan kepada pasangan

Tidak salah untuk selalu mempersiapkan kondom untuk diberikan kepada pasangan demi berjaga-jaga. Pastikan untuk selalu membawa kondom yang masih dalam keadaan bagus dan tidak kedaluwarsa sebelum melakukan hubungan seks.

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi non hormonal yang banyak digunakan para pasangan (Freepik/schantalao)
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi non hormonal yang banyak digunakan para pasangan (Freepik/schantalao)

4. Tanyakan kepada pasangan

Anda juga dapat menanyakan kepada pasangan saat berhubungan seks mengenai tingkah laku yang mencurigakan seperti sedang menyesuaikan kondom saat seks. Anda juga dapat memastikan bahwa pasangan telah menggunakan kondom yang sesuai dan benar sebelum berhubungan seks.

5. Memperbanyak pengetahuan tentang stealthing dan hubungan seksual

Menghindari stealthing tentunya perlu melibatkan pendidikan dan diskusi yang serupa dengan pencegahan kekerasan seksual. Anda dapat memberikan edukasi kepada pasangan untuk selalu menggunakan kondom agar mencegah kehamilan, penyakit menular seksual hingga membuat seks bertahan lebih lama.

Demikian ulasan singkat seputar stealthing yang dapat Anda ketahui. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan Anda seputar stealthing yang merupakan salah satu tindakan kekerasan seksual yang wajib untuk diwaspadai!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI