Rupanya Aurora Borealis dikatakan dapat mengeluarkan suara. Berdasarkan beberapa laporan, cahaya satu ini mengeluarkan suara statis atau mendesis layaknya radio. Hal ini karena badai Matahari menghantam Bumi dan melepaskan muatan listrik negatif. Hal tersebut yang menciptakan suara patah dan berdesis yang sering banyak orang dengar.
Nama Aurora Borealis diciptakan pada abad ke-17
Seperti yang diketahui, cahaya di langit ini sering dikenal dengan istilah Aurora Borealis. Rupanya, penamaan ini dibuat oleh astronom Italia, Galileo Galilei pada 1619. Penamaan ini diambil dua dewi Romawi Fajar, Aurora dan Boreas yang berarti Angin Utara.
Memiliki kembaran
Jika Aurora Borealis dikenal dengan cahaya utara. Rupanya, terdapat kembaran cahaya selatan yang dikenal dengan nama Aurora Australis. Jenis aurora satu ini biasanya terlihat di Antartika, pantai selatan Australia, Selandia Baru, Chili dan Argentina.
Mitos Nordik
Sebelum dikenal seperti saat ini, Aurora Borealis memiliki kisah dalam mitologi Nordik. Dikatakan, cahaya ini dipercaya sebagai manifestasi dari dewa-dewa. Bahkan, hal ini juga membuat beberapa orang takut dan bahaya yang ditimbulkan dari cahaya tersebut.