Prediksi Tren Wisata Akhir Tahun 2022 dan Awal Tahun 2023: Staycation Masih Jadi Favorit Masyarakat

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 21:36 WIB
Prediksi Tren Wisata Akhir Tahun 2022 dan Awal Tahun 2023: Staycation Masih Jadi Favorit Masyarakat
Ilustrasi Staycation (Unsplash @jxckfoster)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staycation diprediksi masih akan diminati masyarakat di akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023, terutama bagi generasi yang lebih muda.

Sebab tingginya staycation, Chief Marketing Officer Traveloka, Shirley Lesmana mengatakan, kemungkinan hal ini akan terus meningkat.

“Staycation tuh angkanya terus meningkat, jadi untuk tren wisata dan akomodasi kami lihat di Desember 2022, menjadi bulan dengan bepergian tertinggi di untuk sisa tahun 2022 sampai 2023 mendatang,” kata Shirley dalam acara Media Luncheon: Traveloka Staycation Week 2022, Kamis (20/10/2022).

ilustrasi staycation (pexels.com/George Milton)
ilustrasi staycation (pexels.com/George Milton)

Sementara itu, tren wisata dan akomodasi juga lebih mengarah pada beberapa tempat di dalam negeri, bahkan antar kota. Shirley mengatakan, sejauh ini lokasi yang menjadi favorit untuk wisata yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Bali.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Taiwan Wajib Dikunjungi Untuk Liburan Bersama Keluarga

“Sekitar 75 persen masyarakat berencana bepergian di dalam negeri, khususnya antar kota. Sementara untuk destinasi domestik terfavorit yaitu ada Bandung, Yogyakarta, dan Bali,” sambung Shirley.

Di samping itu, terdapat beberapa pertimbangan utama masyarakat dalam memilih akomodasi. Beberapa pertimbangan tersebut di antaranya:

1. Akses yang strategis

Shirley menuturkan, masyarakat sangat mempertimbangkan lokasi penginapan yang dipilih. Biasanya, masyarakat akan memilih lokasi penginapan yang strategi, yaitu dekat dengan pusat perbelanjaan atau transportasi umum.

2. Harga yang terjangkau

Baca Juga: Thailand Masuk Top 3 Destinasi Paling Diminati Turis Indonesia, Ini Tips Liburan Berkesan Untukmu

Selain akses yang strategis, masyarakat juga mempertimbangkan harga yang ditawarkan. Masyarakat juga kerap kali melihat fasilitas yang disajikan dengan harga. Jika menurutnya sesuai, biasanya mereka akan memilih tempat tersebut. Namun, jika harga yang diberikan terlalu tinggi, masyarakat cenderung mencoba penginapan lainnya.

3. Protokol kesehatan yang memadai

Meskipun angka Covid-19 sudah menurun, rupanya beberapa orang masih mempertimbangkan protokol kesehatan di lokasi tempatnya menginap. Biasanya, hal ini sangat dipertimbangkan pada orang yang ingin melakukan liburan bersama keluarga dan anak-anak. Oleh sebab itu, mereka sangat memperhatikan protokol kesehatan yang diterapkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI