Tren Tiktok Salt Water Flush untuk Diet Tuai Kecaman, Disebut Bisa Sebabkan Dehidrasi hingga Gangguan Usus

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 15:34 WIB
Tren Tiktok Salt Water Flush untuk Diet Tuai Kecaman, Disebut Bisa Sebabkan Dehidrasi hingga Gangguan Usus
Ilustrasi Berat Badan. [pexels.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiktok kini menjadi gudang berbagai macam tren baru. Mulai dari kesehatan, kecantikan, hingga soal asmara.

Namun, baru-baru ini sebuah tren yang muncul di Tiktok berhasil menuai kecaman dari berbagai ahli lantaran dianggap mampu melukai diri sendiri. Tren Tiktok ini disebut dengan Salt Water Flush.

Salt Water Flush merupakan sebuah tren kesehatan usus yang tagarnya sudah mendapatkan lebih dari 11,3 Juta views. Tren ini bertujuan untuk membersihkan kotoran di perut dan dapat menurunkan berat badan dengan cepat.

Salah seorang pengguna Tiktok, Olivia Hedlund yang mengklaim sebagai praktisi terapi nutrisi fungsional menjelaskan bahwa tren ini hanya memerlukan sebotol besar air mineral dan dua sendok teh garam berkualitas. Setelahnya campur kedua bahan ini dan minum. Tunggu 30 menit hingga cairan ini bereaksi.

Baca Juga: Dokter Cantik Ini Kasih Tips Makan Mie Instan Malam Agar Tidak Gendut, Fakta Dibaliknya Bikin Geleng-geleng

Olivia juga menyarankan para pengikutnya untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai tren ini dan bahwa saran ini mungkin tidak cocok bagi semua orang. Tidak sedikit warganet yang kemudian tertarik untuk mencoba tren ini.

Akan tetapi, seorang ahli diet terdaftar, Abbey Sharp menanggapi video ini sebagai tren yang tidak etis. Ia menjelaskan bila hanya nakes profesional yang sebaiknya memberikan saran itu pun diperlukan pemeriksaan kondisi tubuh terlebih dahulu.

Ia menjelaskan bila air asin bisa sangat berbahaya bagi tubuh. Apalagi jumlah garam yang direkomendasikan pun setara dengan total garam yang harus dikonsumsi dalam satu hari.

"Hilangnya natrium dan cairan dengan cepat dapat meningkatkan resiko dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Itu tentunya harus dihindari terutama bila ada kondisi medis tertentu," ungkap Abbey seperti dikutip dari Nypost.

Selain itu, menurut penelitian, tren ini juga dapat menimbulkan ketidakseimbangan mikrobioma di usus yang dapat menyebabkan peningkatan resiko gangguan usus.

Baca Juga: Jangan Dipaksa, Ini 4 Tanda Harus Berhenti Diet

Oleh karenanya, sebelum mencoba tren ini Abbey meminta setiap orang untuk berkosultasi terlebih dahulu dengan dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI