Suara.com - Beberapa waktu lalu, Elon Musk membuat geger publik karena menjual parfum yang nyeleneh. Pendiri SpaceX dan Tesla itu menjual parfum yang dinamai "burnt hair". Sesuai namanya, parfum itu memang dimaksudkan untuk berbau rambut terbakar.
Diketahui produk buatannya itu diproduksi melalui salah satu perusahaannya, The Boring Company. Soal harga, melansir dari laman perusahaan, parfum "Burnt Hair" dijual seharga USD 100 termasuk pajak dan pengiriman ke seluruh dunia.
Bila dikonversikan, parfum ini harganya hanya Rp1,5 juta, terbilang standar bukan?
Sebagai bagian dari strategi penjualan, maestro teknologi bahkan mengubah bio Twitter-nya menjadi "Penjual Parfum" dan dengan bersemangat menunjukkan bahwa orang dapat membayarnya dengan koin Doge jika mereka mau.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Serial Emily in Paris, Merek Lokal Ini Hadirkan Sabun dengan Aroma Mewah Prancis
Musk bahkan memohon kepada pengikutnya untuk membeli parfumnya agar dia bisa membeli Twitter, perusahaan yang dia setujui untuk dibeli lagi karena dia sepertinya tidak punya pilihan lain.
"Tolong beli parfum saya, jadi saya bisa membeli Twitter," demikian tweetnya pada 12 Oktober lalu.
Meski awalnya dikira hanya lelucon, parfum itu kini sudah terjual habis. Dikutip dari laman Gizmodo, sebanyak 30.000 botol parfum sudah terjual.
Meski begitu, para pembeli harus bersabar untuk mencoba parfum unik tersebut dan membuktikan apakah aromanya benar-benar seperti rambut terbakar.
Pasalnya, parfum "Burnt Hair" akan mulai dikirimkan pada kuartal pertama tahun 2023.
Baca Juga: Diracik Ahli Parfum Eropa, Kualitas Wewangian Lokal Ini Tak Kalah Dengan Merek Internasional
Di situs web The Boring Company, deskripsi produk menyatakan, "Sama seperti bersandar di atas lilin di meja makan, tapi tanpa semua kerja keras."
Parfum ini juga memiliki beberapa testimonial nyeleneh seperti, "Menonjol di tengah keramaian! Menjadi perhatian saat berjalan di tengah bandara,"