Atasi Tren Kenaikan Sampah, Di Labuan Bajo Ada Gerakan Sedekah Sampah, Seperti Apa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 21 Oktober 2022 | 14:48 WIB
Atasi Tren Kenaikan Sampah, Di Labuan Bajo Ada Gerakan Sedekah Sampah, Seperti Apa?
Wisatawan menikmati indahnya pulau Padar dan pulau Komodo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak beberapa tahun belakangan, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menjadi primadona wisata di Indonesia. Pemerintah juga telah menetapkan destinasi Labuan Bajo sebagai destinasi super premium.

Sayangnya, ada konsekuensi di balik makin maraknya aktivitas wisata tersebut. Salah satunya peningkatan volume sampah.

“Saat ini, terjadi tren peningkatan volume sampah di Labuan Bajo. Kami mencatat lebih dari 16 ton volume sampah per hari," ujar Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dalam keterangannya Jumat, (21/10/2022).

Oleh sebab itu, Edistasius mengapre mengapresiasi peluncuran Gerakan Sedekah dan Kolekte Sampah Indonesia (GRADASI) yang diinisiasi Danone-AQUA bekerjasama dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan diluncurkan di Labuan Bajo.

Baca Juga: Pamer Sedekah Apakah Termasuk Riya? Buya Yahya: Ada Artis Berbagi Kebaikan, Itu Bukan Urusan Anda

Ilustrasi sampah plastik.[pixabay]
Ilustrasi sampah plastik.[pixabay]

"GRADASI merupakan upaya edukasi kepada rumah ibadah dalam mengelola sampah. Program ini membantu para pengurus rumah ibadah mengumpulkan sampah plastik masyarakat serta memudahkan akses ke bank sampah yang dekat dengan rumah ibadah tersebut," ujar Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo.

Semua sampah yang berhasil dikumpulkan, lanjut Karyanti diambil dan dikelola oleh mitra-mitra Danone-AQUA yang ada di berbagai daerah, termasuk Labuan Bajo. Nantinya sampah itu kemudian di daur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun barang lain yang bernilai guna.

"Dengan menjadikan Labuan Bajo sebagai bagian dari program GRADASI yang telah terbukti berhasil mengurangi sampah plastik di beberapa wilayah di Indonesia, kami berharap dapat mengubah mindset masyarakat dan juga wisatawan yang datang ke Labuan Bajo untuk turut menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan,” kata Edistasius.

Lebih lanjtu, Karyanto mengatakan GRADASI merupakan bentuk konkret komitmen perusahaan mendukung inisiatif pemerintah dalam mengubah kesadaran dan perilaku penanganan sampah plastik dan mendekatkan pengelolaan sampah plastik dalam keseharian masyarakat, sekaligus meningkatkan persentase pengumpulan sampah di Indonesia.

"Ini sejalan dengan misi serupa yang dilakukan perusahaan dalam kampanye #BijakBerpelastik,” ujar Karyanto.

Baca Juga: Bersedekah Rp50 Juta, Niat Wirda Mansur Malah Dicecar Warganet: Sedekah tapi Hitung-hitungan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI