Suara.com - Saat menjalin hubungan asmara, perlu waspada dengan tindakan gaslighting berupa kekerasan fisik atau pelecehan emosional yang dilakukan pasangan, termasuk bisa memicu kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
Tujuan gaslighting dilakukan dengan tujuan pelaku ingin memegang kendali pada korban, sehingga korban akan selalu mempertanyakan cara berpikir mereka.
Hasilnya korban jadi sulit meninggalkan hubungan toxic atau hubungan yang kasar, meskipun sudah dipukuli hingga disakiti secara emosional.
Berikut ini tanda Anda mengalami gaslighting oleh pasangan yang wajib diwaspadai, mengutip Insider, Kamis (20/10/2022).
1. Menyangkal Dapat Perlakuan Kasar

Gaslighting kerap menyebabkan korban meragukan diri sendiri, bahkan saat dikasari dan menyangkal kejadian itu tidak pernah dialami.
"Korban mulai mempertanyakan naluri mereka, dan semakin bergantung pada 'simulasi' yang dibuat oleh pelaku, sehingga merasa terus bergantung pada pelaku," ujar Psikoterapis Pernikahan dan Keluarga, Tina B. Tessina.
2. Minta Maaf karena Tidak Sengaja
Korban gaslighting cenderung sulit untuk keluar dari hubungan toxic yang kasar, karena pelaku sangat manipulatif hingga kerap mengaku tidak sengaja bertindak kasar, meminta maaf bahkan hingga menampilkan mimik menyesal.
Cara seperti ini dilakukan dengan tujuan korban menyalahkan diri sendiri, dan membebankan tanggung jawab kepada pasangannya.