Sampah Kertas dari Produk Fashion Juga Bisa Cemari Lingkungan! Bagaimana Supaya Tetap Sustainable?
Meski tidak menggunakan plastik, sampah masih tersisa saat belanja produk fashion, termasuk sampah kertas dari dus kemasan.
Suara.com - Meski tidak menggunakan plastik, sampah masih tersisa saat belanja produk fashion, termasuk sampah kertas dari kardus kemasan.
Bagi kamu yang tengah giat terapkan gaya hidup berkelanjutan atau sustainable mungkin bingung bagaimana agar sampah tersebut bisa jadi ramah lingkungan. Bila memang tidak bisa zero waste atau nol sampah, masih ada solusi lainnya, kok.
Yakni, dengan mendaur ulang sampah kertas yang masih dihasilkan tersebut.
"Caranya bisa dengan mengembalikan packaging atau mendaur ulang kemasan tersebut," ucap pemilik brand fashion lokal THENBLANK Mutiara Kamila dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Asal Usul Nama Cemara Trashion Terungkap! Simak di Sini!
Menurut Mutiara, kemasan dus juga tas kertas termasuk sampah yang paling banyak dihasilkan dari belanja produk fashion. Untuk itu, lewat kampanye brandnya, #jadilebih baik, ia mengajak para konsumen untuk mengembalikan kemasan dus juga tas kertas ke dropbox recycle seluruh toko THENBLANK.
Selama 10 tahun memiliki brand fashion, Mutiara mengatakan bahwa lebih dari 500 ribu sampah kertas dihasilkan dari penjualan produknya tersebut.
"Campaign ini kami namakan Reblank. Kami harap dapat membangkitkan gerakan baik agar kemasan produk fashion tidak hanya menjadi sampah, melainkan dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang dapat kita gunakan kembali," tuturnya.
Nantinya kemasan dus dan tas kertas itu akan diolah menjadi kreasi dus lainnya oleh DusDukDuk. Bukan didaur ulang menjadi kemasan dus baru, melainkan jadi kursi, meja, mainan, dan barang-barang lainnya.
CEO DusDukDuk Arif Susanto mengatakan bahwa produknya tidak sekadar dijadikan pajangan, melainkan benar-benar bisa digunakan.
Baca Juga: Pilkada Rampung, Pramono Anung Tepati Janji Daur Ulang Alat Peraga Kampanye
"Kursi ini kita buat tanpa perekat apa pun, tanpa lem, tanpa paku, tanpa sekrup apa pun. Bisa menahan beban sampai ratusan kilogram," kata Arif.