Suara.com - Berbicara mengenai tanah Batak, pasti tidak asing dengan kain ulos. Kain ini sudah menjadi ciri khas dan bagian dari tradisi masyarakat Batak di Sumatera Utara.
Melihat keindahan dan makna dalam dari Ulos, Founder & CEO PT Toba Tenun Sejahtra, Kerri Na Basaria mengatakan, kain tersebut menjadi perjalanan bagi masyarakat Batak, bahkan sejak berada di dalam kandungan.
"Ulos merupakan sesuatu yang sakral bagi masyarakat Batak. Ulos itu perjalanan Batak dari kandungan. Ulos juga dipenuhi doa dan harapan, serta tanda aman bagi penerimanya," ucap Kerri dalam acara konferensi pers dan fashion show Tobatenun, Rabu (19/10/2022).
Dengan memanfaatkan makna perjalanan Ulos tersebut, Kerri menggabungkan dengan gaya modern yang dibuat kembali dalam brand miliknya, Tobatenun. Pada kesempatan ini, Kerry menampilkan karya-karya koleksi terbarunya dalam acara Parompuan dan Ulos "Kayu & Kosmos".
Baca Juga: Dobrak Definisi Cantik yang Toksik, Inilah Ikon Jakarta Fashion Week 2023
Rupanya, di balik tema tersebut, Kerri mengaku desain yang dibuat terinspirasi dari pahatan yang terdapat dalam rumah ada Batak. Pahatan-pahatan tersebut menggambarkan Dewa-Dewa kuno batak zaman dulu.
"Jadi Kayu dan Kosmos ini memang terinspirasi dari pahatan batak yang menggambarkan Dewa-Dewa kuno batak pada zaman dahulu," jelas Kerri.
Tidak hanya itu, dalam acara satu ini, Kerri juga ingin menunjukkan jika perempuan memiliki hak untuk dipandang sama. Apalagi, mayoritas pengrajin Ulos merupakan perempuan.
Hal ini yang menjadikannya mengakat fokus perempuan serta mengapresiasi dedikasi UMKM pengrajin Ulos yang mayoritas adalah perempuan.
"Parompuan ini juga ingin menunjukkan dan mengapresiasi peremuan. Seperti yang diketahui mayoritas pengrajin Ulos sendiri perempuan. Ini juga sebagai bentuk apresiasi dedikasikan UMKM atau pengrajin yang memang hampir 95 persen perempuan. Serta peran peremuan sebagai penggerak roda ekonomi," ucap Kerri.
Baca Juga: UBS Gold Gandeng Designer Busana MV Blackpink, Diana M Puteri ke Fashion Show di Hollywood
Dalam koleksinya yang dipamerkan sekaligus memperingati Hari Ulos Nasional, Kerri menampilkan dua warna berbeda dengan desain yang beragam. Terdapat 11 warna biru-putih yang dipamerkan dengan 8 desain untuk perempuan, 3 laki-laki. Sementara, desain satunya lagi berwarna oranye-cokelat yang berjumlah 7.
"Kita tampilkan 2 warna, untuk yang biru ada 11 itu terbagi menjadi 8 perempuan dan 3 laki-laki. Untuk yang cokelat oranye ada 7," pungkas Kerri.