Suara.com - Tomcat merupakan serangga yang memiliki warna belang kuning atau merah dan hitam pada area tubuhnya. Gigitan serangga dengan nama latin Paederus littoralis ini mampu menyebabkan kulit iritasi, kemerahan hingga menimbulkan rasa terbakar pada kulit.
Tomcat memiliki ukuran 7-8 mm ini memiliki kandungan racun yang bernama pederin. Serangga ini hanya mengeluarkan racun apabila dirinya merasa terancam terutama ketika berhadapan langsung dengan manusia. Tomcat akan secara refleks melepaskan racun dari dalam tubuhnya untuk melindungi diri.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, ada beberapa ciri-ciri kulit terkena gigitan tomcat yakni seperti:
- kulit terasa panas dan gatal
- bagian kulit akan terlihat melepuh seperti luka bakar
- muncul gelembung pada kulit
- kemerahan atau seperti ruam
Gigitan comcat ini tentu akan membuat Anda kesusahan dalam melakukan aktivitas. Untuk itu, sebaiknya Anda mengetahui cara mengobati luka digigit tomcat agar bisa melakukan penanganan sedini mungkin.

1. Mencuci area gigitan dengan air hangat dan sabun
Cara untuk mengobati gigitan tomcat dapat dilakukan dengan menggunakan air hangat dan sabun. Jika Anda tergigit tomcat, sesegera mungkin untuk mencucinya dengan air hangat dan sabun yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran racun.
2. Kompres dengan air dingin
Setelah mencuci dengan air hangat dan sabun, maka selanjutnya adalah dengan kompres menggunakan air dingin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sensasi terbakar setelah digigit tomcat.
3. Mengoleskan gel lidah buaya
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat di Punggung, Lakukan Rutin agar Kondisi Tak Semakin Parah
Anda juga dapat menggunakan gel lidah buaya untuk mengurangi rasa gigitan yang ditimbulkan oleh tomcat. Anda dapat secara mengambil gel lidah buaya langsung dari tumbuhan maupun menggunakan produk lidah buaya yang ada di pasaran.