Sering Bikin Konten Kecantikan, Berapa Kemasan Skincare dan Makeup yang Dihabiskan Beauty Content Creator

Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:55 WIB
Sering Bikin Konten Kecantikan, Berapa Kemasan Skincare dan Makeup yang Dihabiskan Beauty Content Creator
Ilustrasi skincare. (Unsplash.com/ pmv chamara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang beauty content creator seringkali harus mencoba berbagai produk skincare maupun makeup dari berbagai brand. Pernah terbayangkan berapa banyak produk kosmetik yang bisa dihabiskan seorang beauty content creator setiap bulannya?

Alma Tando yang seorang MUA sekaligus beauty content creator mengungkapkan kalau dirinya sendiri biasanya lebih cepat menghabiskan produk skincare dibandingkan makeup. Itu pun, hanya beberapa skincare tertentu yang biasanya habis hanya dalam waktu satu bulan.

"Jujur, aku sebetulnya gak begitu hitungin karena ada barang yang aku pilah. Karena gak mungkin brand kasih cuma satu produk doang, tapi pasti banyak banget. Dan aku gak mungkin pakai semua. Ada brand yang cocok, ada yang gak cocok. Untuk yang gak cocok bisa singkirkan dulu untuk kasih ke orang," tuturnya saat konferensi pers First Steps Toward Suistanability Emina di Sarinah, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Ilustrasi skincare [Foto: ANTARA]
Ilustrasi skincare [Foto: ANTARA]

Untuk produk skincare yang cepat habis menurut Alma  seperti pelembab, sunscreen, juga toner ukuran kecil.

Baca Juga: Produknya Masuk Ke Dalam Kosmetik Berbahaya BPOM, Madame Gie Buka Suara

"Yang produk kecil-kecil, misalnya 100 mili itu gampang habis. Bisa jadi butuh satu atau dua tiap bulan," ujarnya.

Dibalik berbagai konten kreatifnya di media sosial, Alma mengakui kalau pekerjaan yang dilakukannya turut berkontribusi menambah timbunan sampah. Dengan digandeng bersama brand kosmetik lokal Emina, Alma mengaku baru mulai memperhatikan dampak lingkungan pada sampah kosmetik dalam dua tahun terakhir.

"Aku bersyukur merka lakukan praktik ramah lingkungan. Mungkin jadi merasa gak bersalah lagi kalau belanja," kata Alma.

Menurut Teens and Emerging Brand Group Head Emina, Clarissa A. Gunawan, kepedulian terhadap masalah lingkungan terkait sampah mulai meningkat. Bahkan anak-anak remaja, yang menjadi target market Emina, juga telah menyadari pentingnya daur ulang sampah agar tidak mencemari lingkungan.

"Mereka mulai sadar dan mau berkontribusi. Tapi bingung caranya karena merasa belum dewasa jadi tidak bisa berkontribusi. Itu sebabnya kita inisiatif buat Corporate Social Responsibility (CSR) dan sustainability melalui program #EminaGotYourBack sejak 2021," tutur Clarissa.

Baca Juga: 5 Cara Hilangkan Flek dan Wajah Kusam, Dijamin Langsung Glowing

Program tersebut dengan mengajak masyarakat untuk mau membuang sampah kosmetik ke box daur ulang Emina Beauty yang tersedia di 42 gerai Guardian di Indonesia. Sampah itu kemudian diolah menjadi barang guna lain, seperti tatakan gelas, meja, kursi, hingga rak buku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI