Suara.com - Japan National Tourism Organization (JNTO) dan All Nippon Airways (ANA), maskapai penerbangan bintang lima dan terbesar di Jepang selama 10 tahun berturut-turut, meluncurkan kampanye baru bertajuk “Beyond #MissingJapan” bagi para wisatawan yang #MissingJapan. Kampanye ini diluncurkan tidak lama setelah munculnya berita bahwa Jepang berencana membuka kembali negeri itu untuk para wisatawan mancanegara.
Program “Beyond #MissingJapan” terinspirasi dari banyaknya postingan di media sosial dari mereka yang rindu untuk mengunjungi Jepang serta semangat ANA untuk menyambut kembali para pengunjung ke Jepang. Tujuan akhir dari program ini adalah untuk meningkatkan keinginan para wisatawan yang ingin melakukan perjalanan ke Jepang dan memberi informasi lebih awal untuk merencanakan perjalanan mereka.
ANA memperkenalkan sisi terbaik Jepang melalui lensa Shirley Sham, pemenang Miss Earth China yang juga dikenal sebagai salah satu pecinta kuliner Jepang. Dalam video komersial program“Beyond #MissingJapan”, Shirley memperlihatkan suasana di resor glamping, akomodasi yang menggabungkan pengalaman hotel mewah dengan camping.
Shirley juga menikmati kegiatan seperti bermain kano dan mengunjungi taman hiburan dengan pemandangan Gunung Fuji yang indah. Menyaksikan pengalaman itu melalui video 3600 akan membantu Anda membayangkan bagaimana serunya “Beyond #Missing Japan” seperti yang dialami Shirley. Rasanya seperti benar-benar berada di Jepang!
Latar Belakang
DBJ melaporkan dalam surveinya terhadap orang-orang yang tinggal di Asia bahwa Jepang terpilih sebagai negara nomor satu yang ingin mereka kunjungi pertama kalinya setelah pandemi berakhir. Untuk mengkonfirmasi hasil studi ini, para wisatawan telah menyuarakan “#MissingJapan” di berbagai media sosial selama dua tahun terakhir.
Bapak Isao Ono, selaku Vice President of Marketing & Sales, Asia & Oceania dari ANA mengatakan: “Saya percaya program 'Beyond #MissingJapan' ini akan memberi kesempatan bagi mereka yang telah merindukan Jepang karena pandemi untuk menemukan kembali Jepang melalui video yang diperkenalkan para influencer di Asia serta video 360°. ANA terus menyediakan lingkungan yang aman dan bersih dengan layanan yang nyaman. Kami berharap dapat segera menyambut lebih banyak wisatawan ke Jepang.”
Program ini ternyata memiliki dampak yang besar juga terhadap perekonomian. Sebelum pandemi, Jepang meraih pemasukan sebesar US$46,1 miliar dari rekor 31,9 juta pengunjung ke negeri itu. Sektor travel dan pariwisata menyumbang sebesar US$359 miliar kepada PDB Jepang, sehingga negeri ini termasuk ke dalam tiga besar pasar pariwisata terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat dan China.
Pembukaan kembali Jepang untuk kunjungan wisatawan mancanegara disambut antusias oleh wisatawan Indonesia. Menurut Travel & Tourism Rankings 2022 dari YouGov, Jepang berada di tempat kedua destinasi terpopuler yang akan dikunjungi traveler Indonesia setelah Bali.
Baca Juga: Ringkus Dua Pelaku yang Minta Uang ke WN Jepang, Polisi: Tidak Ditemukan Unsur Pemerasan
“Beyond #MissingJapan”