Alergi dengan Sperma Sendiri, Pria Ini Kesulitan Orgasme hingga Dijuluki Pria Paling Sial Selama Hidup

Selasa, 18 Oktober 2022 | 20:45 WIB
Alergi dengan Sperma Sendiri, Pria Ini Kesulitan Orgasme hingga Dijuluki Pria Paling Sial Selama Hidup
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria mendapat julukan pria paling sial selama hidup lantaran memiliki alergi yang cukup mengganggu. Alergi ini membuatnya mengalami batuk, pilek, bersin, kelemahan otot, sulit bicara, kehilangan konsentrasi, memori, dan gatal-gatal di lengan tiap kali ia orgasme.

Melansir dari laman Oddity Central, pria yang tak ingin disebutkan namanya ini mengaku sudah mengalami hal tersebut sejak umur 18 tahun. Di tahun berikutnya, ia mulai enggan menjalin hubungan romansa karena alerginya tak kunjung membaik hingga tak terasa sudah 9 tahun berlalu.

Ketika pertama mengetahui kondisinya yang cukup unik, pria ini segera menemui beragam dokter spesialis mulai dari dokter penyakit dalam hingga urologi untuk mengetahui alergi yang diderita. Berulang kali pula ia diresepkan obat-obatan antibiotik namun kondisinya tak kunjung membaik.

Ilustrasi sakit kulit akibat jamur (pixabay)
Ilustrasi sakit kulit  (pixabay)

Hingga akhirnya ia bertemu dengan Dokter Andrew Shanholtzer dari Oakland University Beaumont School of Medicine yang mendiagnosa bahwa ia terkena sindrom penyakit pasca orgasme. Kondisi ini terbilang langka dan serius lantaran bisa melemahkan disfungis seksual pada pria.

Baca Juga: 5 Manfaat Foreplay Sebelum Berhubungan Seks yang Jarang Diketahui, Malam Ini Harus Coba!

Sindrom ini bisa terjadi lantaran tubuh menganggap sperma pria tersebut sebagai alergen. Namun, penyebabnya belum diketahui dengan pasti.

Ada yang meyakini bahwa sindrom ini terjadi lantaran infeksi atau cedera pada testis yang menyebabkan sperma bocor ke aliran darah. Kebocoran ini membuat sperma dianggap sebagai makhluk asing.

"Banyak penyedia layanan kesehatan tidak mengetahuinya, apalagi masyarakat," ungkap dr. Andrew.

Hingga saat ini peneliti telah berhasil mengungkap 60 kasus orang yang terkena sindrom ini. Menurut dr.Andrew, reaksi alergi dapat ditekan hingga 90% dengan pengobatan menggunakan antihistamin.

Terobosan ini membawa harapan bagi para pria penderita sindrom penyakit pasca-orgasme untuk dapat berhubungan kembali dengan pasangan.

Baca Juga: Seorang Pria Kapok Berhubungan Seks Lama, Ini Ternyata Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI