Alasan Merokok Bisa Merusak Kulit, Ini yang Terjadi saat Asap Dihembuskan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:27 WIB
Alasan Merokok Bisa Merusak Kulit, Ini yang Terjadi saat Asap Dihembuskan
Ilustrasi Merokok. (unsplash.com/@ricardo4to)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merokok adalah racun bagi setiap organ dalam tubuh. Tapi tahukah Anda, kalau kebiasaan merokok ini juga meracuni kulit?

Merokok dapat menyebabkan penuaan kulit dini dengan mengubah serat elastis kulit, mempersempit pembuluh darah, dan mengurangi hidrasi, kolagen dan elastin.

"Selain itu, merokok menunda penyembuhan luka dan meningkatkan kemungkinan infeksi kulit dan kondisi peradangan tertentu seperti psoriasis," kata ahli kecantikan Dr Ahmed El Muntasar, dikutip dari Glamour Magazine.

Rokok Membuat Pembuluh Darah Menyempit

Baca Juga: Kulit Lutut dan Siku Menghitam? Ini Penyebab yang Sering Terjadi

Salah satu alasan utama 'kulit perokok' terus-menerus menderita adalah karena mengisap sebatang rokok membuat kulit kekurangan oksigen dan mencegah darah mengalir dengan baik.

Nikotin, khususnya, catat Dr Ahmed, menyebabkan vasokonstriksi, di mana pembuluh darah menyempit. "Merokok menyebabkan stres oksidatif karena mengurangi jumlah oksigen yang seharusnya mencapai jaringan kulit," kata Dr Ahmed.

Perilaku merokok. [Istimewa]
Perilaku merokok. [Istimewa]

Hasilnya adalah iskemia jaringan dan penyempitan pembuluh darah, yang pada gilirannya memicu respons imun dan meningkatkan kemungkinan kondisi peradangan tertentu seperti eksim dan psoriasis.

Dampak jangka pendek dari berkurangnya aliran darah adalah gangguan penyembuhan luka. Sehingga bekas jerawat bisa memakan waktu lebih lama untuk memudar.

Sedangkan dalam jangka panjang, membuat enzim yang memecah kolagen kulit menjadi overdrive.

Baca Juga: Bisa Merusak Kulit, Menurut Dermatolog Kebiasaan Ini Harus Dihentikan

Asap Rokok Lebih Bahaya dari Polusi Udara

"Rokok mengandung banyak bahan kimia yang sama dengan polusi," kata praktisi estetika, Natali Kelly.

Demikian pula dengan asap beraroma buah dan lainnya dari vape. Karena vape juga mengandung formaldehida, nikotin, dan jejak timbal.

"Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa merokok umumnya lebih buruk daripada efek polusi bagi kesehatan Anda karena tingkat polusi sering bervariasi,” tambah Natali. Sedangkan dengan merokok, kulit terus-menerus terpapar bahan kimia dari jarak dekat.

Ketika gumpalan asap mengepul dan menempel di pori-pori, ia melepaskan radikal bebas (molekul jahat dan tidak stabil yang menyerang sel-sel sehat) ke dalam tubuh.

"Ini menghilangkan vitamin A dan vitamin C alami kulit Anda , dan menyebabkan penghancuran molekul kolagen dan elastin," kata Dr Jason Thomson, kepala medis di Skin+Me.

Sehingga, merokok adalah pedang bermata dua. Sebab tidak hanya mengurangi aliran darah yang sangat penting dalam mengangkut antioksidan ke permukaan kulit, tapi juga menggerogoti cadangan antioksidan alami kulit. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI