Suara.com - Banyak orang tak rela Pedangdut Lesti Kejora memaafkan dan mencabut laporan KDRT yang dilakukan Rizky Billar. Tapi Pakar Ekspresi Wajah, Kirdi Putra melihat masih ada ketakutan dan kesedihan di wajah ibu satu anak itu.
Menurut Kirdi, tidak ada perubahan berarti dalam wajah perempuan berusia 23 tahun itu. Bahkan ia belum melihat ekspresi tegar yang diklaim pelantun 'Kejora' itu.
"Enggak (tegar), masih sama wajah Lesti saat press conference itu antara sedih dan takut, di antara dua itu," ujar Kirdi saat dihubungi Suara.com, belum lama ini.
Kirdi membandingkan mimik wajah Lesti saat sedang santai dan tidak ada paksaan, dengan kondisi setelah ia mencabut laporan KDRT yang dilakukan suaminya. Khususnya bagian alis Lesti saat santai tidak ada kerutan dan lebih rileks.
Baca Juga: Laporan KDRT Bukan dari Lesti Kejora, Netizen: Cari Simpati Lagi dengan Alasan dan Drama Berseri
"Jadi ketika dia sedih ada tarikan bibir ke arah bawah. Saat santai alisnya lebih rileks, saat dia takut itu memandang dengan tatapan alis agak mengkerut gitu," ungkapnya.
"Dan dia pegang tangan bapaknya, kanan kiri bibirnya itu menegang, jadi antara takut sama sedih itu masih ada," sambung Kirdi.
Menurut Kirdi jadi korban KDRT tidaklah mudah, karena trauma atas kekerasan yang diterima dari pelaku tidak mudah hilang dan butuh waktu lama untuk pulih, bahkan hingga bertahun-tahun.
"Kalau di beberapa negara maju, beberapa kejahatan itu pihak korban diminta untuk berkonsultasi dulu dengan pihak kompeten, dalam hal ini psikolog. Pelaku juga diminta untuk handle manajemen emosi, dengan psikolog dan psikiater," katanya.
Lebih jauh ia juga berharap Lesti jangan pernah ragu, bila mengalami KDRT kembali untuk melapor. Meskipun Kirdi berdoa jangan sampai hal ini terjadi, tapi bila kejadian berulang, ia berharap Lesti tidak mendengarkan kata orang yang hilang respect karena keputusannya mencabut laporan saat ini.
Baca Juga: Inul Daratista Luapkan Kemarahan kepada Warganet di Instagram, Apa Alasannya?
"Tapi kalau misalnya sesial-sialnya terjadi lagi, nggak usah mikir bahwa nanti akan begini begitu dan kali ini jangan cabut, karena tidak akan pernah selesai siklus kekerasannya, kalau tidak melalui bantuan profesional," tutup Kirdi.