Suara.com - Layanan pelanggan atau customer service menjadi garda terdepan ketika pelanggan mengalami masalah pada produk yang dibeli. Tak heran, para customer service dituntut agar bisa cepat tanggap dalam melayani keluhan pelanggan.
Sayangnya, tak semua masalah bisa terselesaikan meski diadukan ke customer service. Hal ini seperti yang terlihat dalam unggahan akun Twitter AbudiAlsagoff.
"Hallo @pizza***msia, karena corporate customer service-mu bodoh, area outlet manager bodoh, aku mau tulis di Twitter aja lah supaya satu Malaysia tahu kebodohan sistem dan SOP kalian," tulis pria tersebut.
Melansir dari World of Buzz, pria ini memesan pukul 17.34 dan harus menunggu selama satu jam. Ia tak masalah karena itu memang waktu yang sangat sibuk.
Baca Juga: Selalu Lapar Cetak Gol, Haaland Suka Makan Apa Sih?
Pada pukul 18.34, pesanannya tak kunjung datang sehingga ia menunggu hingga pukul 7 malam. Ia akhirnya menelpon customer service dan disebutkan bahwa pesanannya akan diperiksa.
"Sekitar 19.30 pesanan masih belum ada, dan jujur saja, toko hanya berjarak 15 menit dari lokasi saya. Saya menelepon perusahaan lagi dan mereka memberi tahu saya bahwa pengendara sedang dalam perjalanan. Jadi, kami terus menunggu," tulisnya dalam cuitan tersebut.
Tanpa disangka, hingga pukul 20.30 pesanan masih belum tiba hingga ia memutuskan untuk datang ke restoran. Sesampainya di sanam semua justru kacau.
"Setelah kedatangan saya, mereka memberi tahu bahwa restoran menggunakan layanan pengiriman pihak ketiga untuk mengirim pesanan. Manajer outlet memberi tahu bahwa pengendara pergi ke MIA setelah gagal menelepon, dan menandai pesanan saya sebagai tidak tuntas," ungkap pria ini.
Pihak pengantar juga menuliskan pesanan tersebut sebagai salah alamat. Akhirnya ia diminta 10 menit untuk membuat kembali pesanannya.
Baca Juga: Jakarta Pizza Festival Siap Hadirkan Aneka Ragam Pizza, Penasaran?
"Setelah semuanya beres, inilah pesan saya kepada restoran pizza ini. Jika pengendara Anda hilang, cobalah untuk lebih proaktif daripada menutup mata," tulis pria tersebut.
Cerita ini pun jadi viral hingga customer service perusahaan tersebut menghubunginya. Ternyata, seorang eksekutif senior meminta maaf kepadanya atas masalah ini.
Ia lalu ditawari kompensasi dengan pengembalian uang yang memakan waktu 14 sampai 21 hari.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa jika Anda tidak memperlakukan pelanggan dengan benar, mereka dapat pergi ke pesaing lain dan Anda pada akhirnya akan kehilangan lebih banyak bisnis," pungkas pria ini.