Suara.com - Jenis kontrasepsi yang bisa diterapkan tidak hanya berpusat pada pihak wanita saja, namun juga bisa dilaksanakan oleh pihak pria. Prosedur vasektomi adalah nama yang diberikan untuk jenis kontrasepsi ini. Mari mengenal apa itu vasektomi, lengkap dengan prosedur, kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Vasektomi?
Vasektomi sendiri adalah sebuah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan memotong bagian yang disebut vas deferens sehingga menutup akses sperma menuju air mani. Secara langsung, prosedur ini tidak berpengaruh pada ejakulasi atau orgasme.
Prosesnya dilakukan dengan cara berikut ini:
Baca Juga: Jalan Panjang Membongkar Belenggu Stigma Terhadap Kondom: Dianggap Tabu Hingga Diancam Kriminalisasi
- Menjepit saluran vas deferens dengan klip dari tantalum
- Mengkauter kedua ujung saluran vas deferens
- Menyuntik saluran ini dengan zat tertentu sehingga saluran ini menjadi buntu
- Saluran vas deferens ditutup dengan semacam jarum
- Mengikat saluran tersebut sehingga tidak menjadi saluran aktif
Kelebihan dan Kekurangan Prosedur Ini
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh, dengan kerugian yang harus ditanggung.
Keuntungannya:
- Terhindar dari terjadinya kehamilan
- Tidak mengganggu ereksi, potensi seksual, atau produksi hormon
- Tidak mengganggu kehidupan seksual
- Lebih aman dan praktis
- Efektif dan ekonomis
- Pasien tidak perlu menjalani perawatan di rumah sakit
- Tidak memiliki risiko kesehatan
- Tidak ada risiko kematian
- Permanen dan seumur hidup
Kerugiannya:
- Mengakibatkan kemampuan mendapatkan keturunan secara biologis menjadi hilang
- Hanya boleh ditetapkan pada pasangan yang benar-benar tak ingin memiliki momongan
- Harus dilakukan dengan tindakan pembedahan
- Perlu waktu hingga prosedur menunjukkan hasil benar-benar tidak ada sel sperma yang dikeluarkan
- Memiliki syarat yang ketat
Lalu Kapan Bisa Melakukan Hubungan Seksual Selepas Prosedur?
Baca Juga: Wajib Tahu! Hindari Hal Ini Saat Berhubungan agar Kondom Tetap Aman
Dikutip dari Hello Sehat, idealnya seorang harus menunggu selama beberapa hari sebelum bisa melakukan hubungan seksual kembali. Hal ini karena ada bekas luka operasi yang harus disembuhkan, sehingga hubungan harus menunggu luka ini pulih.
Idealnya, proses pemulihan ini akan berjalan sekurang-kurangnya selama satu minggu penuh. Dalam kurun waktu ini, disarankan untuk tidak melakukan pekerjaan fisik dari intensitas sedang hingga berat, bahkan hubungan seksual sekalipun.
Alasannya cukup sederhana, jahitan yang terdapat pada skrotum bisa terbuka dan memicu adanya infeksi, serta proses ejakulasi dapat memicu kontraksi otot pada organ kelamin dan membuat ketidaknyamanan terasa pada bagian ini.
Jadi pada dasarnya, waktu yang direkomendasikan adalah satu minggu atau lebih, untuk istirahat secara fisik dan seksual.
Tapi perlu diketahui bahwa setelah vasektomi dilakukan, beberapa sperma aktif masih tertinggal pada air mani.
Untuk membersihkannya dibutuhkan 20 kali ejakulasi, jadi Anda masih tetap harus menggunakan alat kontrasepsi saat berhubungan seks untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan.
Saat dokter menyatakan pada sampel air mani Anda tidak lagi mengadung sperma aktif, di situ Anda baru dinyatakan steril.
Itu tadi sedikit pembahasan mengenai apa itu vasektomi. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat untuk dibaca, dan selalu konsultasikan semua keputusan dengan pihak-pihak terkait.
Kontributor : I Made Rendika Ardian