Suara.com - Sulit untuk diakui, namun diskriminasi dalam dunia kerja rupanya masih sering terjadi. Salah satunya dialami oleh seorang pengacara wanita bernama Kathleen Martinez.
Ia mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari mantan bos lelakinya. Kathleen diminta untuk berpakaian konservatif agar bisa dianggap serius bekerja oleh para koleganya.
Tidak diterima lantaran gaya busananya diremehkan, Kathleen pun mendirikan sebuah firma hukum dan mulai mencuri klien dari mantan tempat kerjanya. Ia membagikan kisah ini melalui akun tiktoknya, attorneymartinez.
Dalam setiap video yang dibagikan, ia menceritakan mengenai kisah hidupnya yang bak film Legally Blonde. Mulai dari mematahkan stereotipe dalam dunia kerja, warna rambut hingga seragam pink dalam firma hukumnya.
Baca Juga: 4 Tanda Kamu Cocok Bekerja sebagai Freelancer, Mudah Memotivasi Diri!
"Keluar dari pekerjaan sebelumnya sebagai pengacara karena diskriminasi ketika mengenakan busana warna pink ke kantor," tulisnya dalam salah satu video yang sudah mendapatkan lebih dari 90 ribu views.
"Jadi aku mendirikan firma hukumku sendiri di mana kami memancarkan feminitas. Dan juga kami tak pernah kalah dalam sebuah kasus ketika memakai warna pink," lanjutnya sembari memperlihatkan rekan kerja lain dalam setelan warna pink.
Melansir dari laman NYpost, firman hukum milik Kathleen bernama Martinez Immigration yang berfokus pada hukum imigrasi. Kantornya terletak di Dallas, Amerika Setrikat dan dikhususkan untuk pengacara wanita.
Kathleen memiliki tujuan mulia mendirikan firma hukum ini selain untuk balas dendam. Ia ingin firmanya mampu membantu imigran untuk mendapatkan status legal dengan harga terjangkau dan menyatukan keluarga dengan cara mudah serta efektif.
Memiliki 551 ribu pengikut di Tiktok, kini Kathleen tidak hanya membagikan kisah inspiratif saja tetapi membagikan beberapa ilmu mengenai keimigrasian. Hingga saat ini banyak warganet yang memberikan respon positif atas konten yang ia bagikan.
Baca Juga: Viral Lowongan Kerja Gaji Rp500 Juta dengan Syarat Unik: Pernah Depresi 1 Tahun