Namun, Coach Aji juga kerap merasa sedih karena dirinya juga memiliki waktu yang sedikit untuk keluarganya. Tidak hanya itu, muridnya yang berhasil juga memiliki kesibukan sehingga jarang memiliki waktu untuk melihat adik-adiknya.
Padahal, Coach Aji sangat berharap anak didiknya yang berhasil dapat berkunjung dan memberi saran kepada juniornya untuk bisa mencapai keberhasilan.
“Sukanya kalau melihat anak ini berhasil itu seneng banget, dukanya lebih ke enggak waktu buat keluarga. Jadi lebih ke habisin waktu buat anak-anak ini. Terus yang udah berhasil juga enggak ada waktu, padahal saya berharap mereka bisa datang kasih saran kepada adik-adiknya biar bisa sukses juga,” pungkasnya.