Suara.com - Kekinian, kita kerap mendengar permasalahan sulit tidur yang dihadapi khususnya oleh orang dewasa.
Seiring bertambahnya usia, tak jarang penderita insomnia kondisinya semakin memburuk dan merasa kesulitan untuk mengatasinya.
Dihimpun dari laman Hops.id--Jaringan Suara.com, American Academy of Sleep Medicine menyebutkan bahwa sepertiga orang dewasa menderita insomnia.
Tak hanya kesulitan tidur, umumnya penderita insomnia kerap terus tertidur atau bahkan kesulitan saat hendak terlelap hingga sering terbangun di tengah malam.
Bertambahnya berat badan, mudah lelah hingga merusak fungsi kognitif menjadi beberapa dampak yang diakibatkan jika seseorang terus-terusan mengalami insomnia.
Dikutip dari laman The Healthy, ternyata terdapat dua penyebab insomnia kemudian cara mengatasinya dengan tepat.
Ada 2 hal penyebab insomnia yang sering dialami oleh seseorang, yaitu Insomnia primer dan sekunder.
Penyebab insomnia primer biasanya tidak dapat dijelaskan oleh masalah yang ada seperti kondisi kesehatan mental, penggunaan obat-obatan, atau masalah fisik seperti rasa sakit.
Sedangkan Insomnia sekunder menjadi masalah tidur yang terkait dengan kondisi medis, seperti masalah kesehatan mental, kesehatan fisik, atau kondisi tidur lainnya.
Jika penderita gangguan tidur ini telah mengesampingkan kondisi atau masalah kesehatan lain sebagai penyebabnya, ada solusi yang dapat membantu memperbaiki malam tanpa tidur, seperti :