Suara.com - Putus hubungan dengan seseorang yang Anda cintai tentu bukan perkara mudah. Pertanyaan yang paling penting, bagaimana Anda tahu kapan saatnya harus putus dengan pasangan Anda?
Putus cinta memang menyakitkan, tapi mungkin itulah yang terbaik jika dia memang bukan orang tepat untuk Anda. Dirangkum dari Brides, konselor Suzanne Degges White Ph.D. dan psikoterapis Barton Goldsmith Ph.D. menjelaskan beberapa alasan utama untuk memutuskan kapan saatnya untuk berhenti atau melanjutkan hubungan asmara.
1. Anda berjuang sepanjang waktu untuk mempertahankan hubungan.
Berselisih dengan pasangan Anda dari waktu ke waktu adalah hal yang wajar. Degges-White pun mengatakan, konflik bisa terjadi dalam setiap hubungan. Namun, jika terus-menerus berselisih, Anda mungkin jadi sering berada dalam suasana hati yang buruk.
Baca Juga: Jangan Gegabah! Ini 6 Alasan Perlu Menyimpan Bukti Perselingkuhan Pasangan
Perkelahian yang tidak terselesaikan bukanlah sesuatu yang baik dalam suatu hubungan. Daripada menghabiskan hari-hari Anda dengan berdebat, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan putus.
2. Pasangan sangat tidak perhatian
Apakah Anda merasa dia sungguh-sungguh tidak peduli dengan perasaan Anda? Padahal, berada dalam hubungan yang sehat mengharuskan satu sama lain menjadi prioritas.
Goldsmith lalu mengatakan, sikap tidak acuh bisa membuat orang yang Anda cintai merasa tidak valid.
"Jika Anda tidak bisa berada di sana untuk pasangan Anda, dan tidak peduli untuk berubah, saatnya untuk pergi," ujarnya.
Baca Juga: Zodiak Cancer Terkenal Sensitif, Bagaimana Cara Mereka Menghadapi Putus Cinta?
3. Anda tidak menjadi diri Anda sendiri
Hubungan yang sehat mestinya membuat Anda merasa aman untuk tetap menjadi diri sendiri. Bukan pertanda baik jika Anda merasa terpaksa berperan menjadi orang yang diinginkan pasangan Anda.
Jika Anda menemukan diri Anda menyembunyikan apa yang sebenarnya ada di pikiran Anda, mengubah siapa diri Anda, atau bertindak dengan cara berbeda dari apa yang Anda biasa lakukan saat bersama teman dan keluarga, hubungan itu mungkin tidak sehat untuk Anda.
4. Anda mendambakan hal yang berbeda
Ketika memikirkan masa depan bersama, apakah tujuan hidup Anda dan pasangan selaras? Misalnya soal pengembangan karir, rencana punya anak, di mana Anda ingin tinggal, dan lainnya.
"Akan ada saat-saat di mana Anda mungkin merasa seperti Anda dan pasangan berada pada gelombang yang berbeda, atau menjalani kehidupan paralel daripada kehidupan yang berpotongan," kata Degges-White.
Meskipun perbedaan adalah hal normal, Anda harus menentukan apakah periode beda pandangan tersebut bersifat sementara atau benar-benar tak bisa diubah. Jika Anda menginginkan hal-hal yang berbeda dengannya untuk jangka panjang, pertimbangkan kali hubungan kalian.
5. Jangan abaikan red flag
Pasangan Anda mungkin bertindak dengan cara tertentu yang mengkhawatirkan Anda, tetapi karena satu dan lain alasan, Anda mengabaikannya. Padahal bagaimanapun, Jangan mengabaikan red flag yang jelas merupakan tanda bahaya dalam suatu hubungan.
Sadarlah saat pasangan terlalu mengatur hidup Anda, melecehkan Anda secara fisik maupun emosional, selalu menolak untuk memperkenalkan Anda kepada orang-orang penting dalam hidupnya, atau mengkhianati kepercayaan Anda.
6. Anda bersama pasangan untuk alasan yang salah
Bagaimana hubungan Anda berawal? Apa alasan Anda menjalin hubungan asmara dengannya?
Banyak orang asal menjalin hubungan hanya karena takut menjadi lajang. Anda mungkin khawatir bakal kehabisan waktu untuk menemukan pasangan idaman. Namun pada akhirnya, hidup ini penuh dengan pasang surut. Anda dapat menemukan pasangan yang tepat kapan saja.
Anda berhak bahagia bersama orang yang tepat, begitu pula pasangan Anda. Jika Anda memutuskan untuk putus, tetaplah bersikap baik dan pengertian saat mengatakan keinginan berpisah tersebut.