Suara.com - Tak semua orang baik-baik saja dalam menjalani hari mereka, beberapa di antaranya tentu ada yang memiliki tingkat cemeasan tinggi hingga merasa panik.
Hal ini menjadi anxiety atau gangguan kecemasan jika rasa khawatir tersebut mulai berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Sesak napas, gelisah, otot mendadak tegang, sulit tidur menjadi bagian kecil dari tanda-tanda seseorang mengalami serangan panik.
Hal ini tak boleh disepelekan sebab dapat memengaruhi kesehatan dari penderitanya.
Baca Juga: 7 Ciri-ciri Terkena Gangguan Kejiwaan atau ODGJ, Begini Langkah Penanganannya
Dihimpun dari laman Hops.id---Jaringan Suara.com, berikut cara mengontrol panic disorder dan anxiety yang bisa dilakukan agar kondisi Anda membaik.
1. Disiplin menjaga pola makan
Jika seseorang mengalami kecemasan dan stres, rata-rata orang dapat membantu meminimalkannya dengan mengonsumsi makanan seimbang.
Makanan sehat, seimbang, tetap terhidrasi, serta membatasi alkohol dan kafein adalah langkah pertama dalam membantu meredakan kecemasan melalui diet.
Tidak melewatkan makan juga penting untuk menghindari penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan perasaan gelisah dan memperburuk anxiety.
Baca Juga: 5 Tips untuk Membantu Temanmu Mengatasi Kecemasannya
2. Melakukan olahraga teratur
Para peneliti menemukan bahwa olahraga seperti berlari mengaktifkan bahan kimia otak yang dapat mengurangi kecemasan.
Mempraktikkan gerakan berbasis kesadaran seperti yoga dan Tai Chi juga bagus untuk meminimalisik perasaan cemas.
3. Coba telaah pemicunya
Suatu hal pemicu tertentu dapat membuat kecemasan terulang kembali atau memburuk dan dapat mengaktifkan alarm panik dalam tubuh.
Bagi mereka yang mengalami anxiety, pemicunya bisa apa saja yang membuat mereka merasa tidak pasti atau seperti mereka kurang kontrol diri seperti di keramaian.
Sedangkan bagi mereka yang mengalami panic disorder, pemicunya bisa jenis apa saja. Seperti perubahan fisik yang dirasakan contohnya takut berolahraga.
4. Cukup tidur
Studi menunjukkan bahwa tidur mempengaruhi otak dan secara langsung dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Ketika tidur terganggu, itu dapat memengaruhi suasana hati dan mengganggu kemampuan diri untuk mengatasi stres yang dihadapi.
5. Perlahan bernafas dengan tenang
Orang yang menderita anxiety dan panic disorder sering mengalami nyeri dada, yang disebabkan oleh hiperventilasi dan otot-otot yang tegang di dada.
Tutup mulut dan bernapaslah dengan tenang melalui hidung dengan sepelan mungkin untuk mengembalikan kadar karbondioksida yang akan membuat diri merasa lebih baik.