Produsen Mie Sedaap Buka Suara Usai Produknya Ditarik dari Malaysia karena Mengandung Etilen Oksida

Selasa, 11 Oktober 2022 | 15:10 WIB
Produsen Mie Sedaap Buka Suara Usai Produknya Ditarik dari Malaysia karena Mengandung Etilen Oksida
Mie sedaap rasa korean spicy chicken ditarik di Hong Kong (Dok. CFS Hong Kong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produsen Mie Sedaap, Wings Group Indonesia mengatakan tidak menggunakan kandungan etilen dioksida, yang diklaim sebagai racun serangga dalam Mi Sedaap Korean Spicy Chicken dan Mi Sedaap Korean Spicy Soup yang ditarik pemerintah Malaysia dari pasaran.

Dikatakan Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia, Sheila Kansil bahwa pihaknya sedang melakukan investasi lebih lanjut dengan otoritas di Indonesia, maupun beberapa negara yang melakukan penarikan produk mie sedaap di pasaran.

"Mie Sedaap memastikan tidak menggunakan etilen oksida di seluruh lini produksi," ujar Sheila melalui keterangan yang diterima suara.com, Selasa (11/10/2022).

Mie sedaap rasa korean spicy chicken- apa itu etilen oksida. (Dok. CFS Hong Kong)
Mie sedaap rasa korean spicy chicken- apa itu etilen oksida. (Dok. CFS Hong Kong)

Mengutip Hello Sehat, menurut penjelasan dr. Andreas Wilson Setiawan, etilen oksida adalah salah satu zat berbahaya yang umnya digunakan dalam produksi obat-obatan, busa poliuretan, perekay  deterjen, bahan tekstil, dan pelarut.

Baca Juga: Mie Sedaap Ditarik dari Peredaran di Malaysia, Simak 4 Fakta Etilen Oksida: Untuk Racun Serangga?

Dalam dunia medis, turunan etilen ini juga digunakan untuk sterilisasi alat medis, alat bedah, dan produk medis lainnya. Mirisnya saat digunakan, bahan kimia ini juga menyebabkan tempat kerja jadi beracun

Sheila mengklaim penggunaan etilen oksida sudah jadi hal biasa di industri agrikultur. Bahan kimia ini umumnya digunakan sebagai anti mikroba atau zat sterilizer dalam pangan.

"Di industri agrikultur sebagai zat sterilizer atau anti mikroba pada rempah-rempah dan biji-bijian yang masih digunakan hingga saat ini di Amerika Serikat, Kanada, dan berbagai negara lainnya," terang Sheila.

Sheila juga mengklaim, kondisi ini bukan hanya dialami Mie Sedaap tapi juga beberapa produsen makanan mie instan dan kategori makanan lainnya di berbagai negara.

"Sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan lain sebagainya yang diproduksi oleh berbagai perusahaan yang berpusat di Jepang, Korea Selatan, Cina, India dan Filipina juga mengalami kejadian ini," sambung Sheila.

Baca Juga: Susul Hongkong dan Singapura, Mie Sedap Ditarik dari Peredaran di Malaysia

Selain itu, menurutnya Mie Sedaap sudah menyesuaikan   standar keamanan pangan yang berlaku, diantaranya sebagai berikut:

  1. Mendapat izin Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia (BPOM RI).
  2. Sertifikat Halal (MUI).
  3. Sertifikasi ISO 22000 mengenai Standar Internasional Manajemen Keamanan Pangan.
  4. Sertifikasi ISO 9001 mengenai Standar Internasional Sistem Manajemen Mutu
  5. Semoga informasi berikut dapat menjawab isu yang bergulir di kalangan masyarakat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI