Suara.com - Seperti yang kita ketahui, panti jompo menjadi salah satu tempat nyaman bagi para lansia, baik itu perempuan maupun laki-laki.
Agar para lansia tak bosan, tentu saja pihak panti jompo kerap melakukan berbagai acara rutin seminggu sekali. Namun lain halnya dengan acara berikut ini yang baru saja digelar di sebuah panti jompo.
Dihimpun dari laman New York Post dan Hitekno, belum lama ini sekelompok penari erotis mengadakan pesta nakal di salah satu panti jompo.
Tentu saja, pesta nakal di panti jompo tadi menghadirkan penari striptis dengan outfit setengah telanjang. Parahnya, acara tersebut tuai kecaman usai salah satu wanita lansia mendadak mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Pelatihan Literasi Digital Untuk Lansia Digelar di Bali
Klip yang dibagikan di media sosial itu memicu reaksi keras setelah seorang wanita tampak mendapat tindakan medis setelah dugaan serangan jantung.
Pesta itu diselenggarakan oleh influencer Nadia Cartagena yang memposting klip tersebut di Instagram.
"Hari ini saya mengadakan pesta erotis untuk orang dewasa yang lebih tua dan saya mendapat ketakutan terbesar dalam hidup saya karena saya tidak mengharapkan apa yang terjadi terjadi dan kenyataannya adalah bahwa saya sangat menyesal, saya hanya ingin memberi mereka kesenangan dan saya tidak mengharapkan situasi itu, jadi saya ingin Anda mengomentari situasinya," kata Nadia.
Instagrammer itu dikecam oleh pengikutnya yang mengatakan kepadanya bahwa tema pesta itu "terlalu berlebihan," seperti yang terlihat pada kolom komentar berikut ini.
"Nadia Anda berlebihan, pesta tidak apa-apa tetapi dengan tema lain tidak seperti ini," ucap warganet.
Baca Juga: Tanya Dokter: Benarkah Lansia Tak Boleh Banyak Bergerak dan Olahraga?
"Ups, Nadia, itu bukan pihak yang tepat, itulah hasilnya, sayang sekali, betapa sedihnya," sahut warganet lain.
Video itu menjadi viral di media sosial menerima ratusan komentar negatif.
Namun ternyata acara tersebut merupakan aksi yang dipentaskan dengan baik untuk memprotes masalah rumah perawatan.
Influencer itu mengatakan kepada outlet lokal El Universal bahwa video itu dibuat untuk menarik perhatian kantor walikota Cartagena.
"Pesta tema ini diselenggarakan, pihak berotoritas sudah dimintai izin, saya punya buktinya," ungkapnya.
"Tidak ada yang dilakukan bertentangan dengan keinginan siapa pun. Kami melakukannya dengan banyak cinta, seluruh platform saya terbuat dari konten yang sangat bagus, bantuan sosial.
"Dan tidak pernah ada tujuan video untuk mengganggu, melecehkan, atau mengambil keuntungan dari kakek-nenek, pada kenyataannya, kami memberikan sumbangan kepada mereka setelah acara tersebut."
(Hitekno/Cesar Uji Tawakal)