Oleh karena itu, ketika ada seseorang yang menyebutkan KDRT adalah hal biasa, menurut Ratih orang tersebut tidak paham atau adanya masalah pada kejiwaannya.
Ratih juga membenarkan jika pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal biasa. Namun, pertengkaran tersebut tetap dalam batas wajar. Namun, jika sudah berlebihan itu bukanlah suatu hal yang dapat diwajarkan.
"Kalau ada orang yg bilang menyukai KDRT, hampir bisa dipastikan entah ia tidak paham, atau dia sakit secara kejiwaan. Terus pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal biasa, jika pertengkaran nya dalam batas wajar. Maksudnya, bukan soal menang kalah, dan tidak berlangsung lama lalu rukun kembali dan mesra," jelasnya.
Ratih menambahkan, untuk keharmonisan bisa diidentifikasikan ketika hubungan yang dijalani rukun dan saling menghormati satu sama lain. Hubungan tersebut yang juga memberikan kebahagiaan kepada keduanya.
"Harmonis adalah jika ada saling mencintai, saling menghormati, saling menjaga, rukun, dan masing-masing punya kesempatan untuk bersama-sama bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, keluarganya bahagia, anak-anaknya juga dirawat dan dididik baik. Saling membantu, bersama-sama merawat anak dengan kompak dan rukun," pungkas Ratih Ibrahim.