Bangkitkan Pariwisata, Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2022 Sukses Gaet 12 Ribu Pengunjung

Minggu, 09 Oktober 2022 | 01:05 WIB
Bangkitkan Pariwisata, Pameran Food, Hotel & Tourism Bali 2022 Sukses Gaet 12 Ribu Pengunjung
Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2022 2022 telah digelar baru-baru ini selama tiga hari. Acara ini sukses menggaet 12 ribu pengunjung, 300 perusahaan serta lebih dari 1.000 merk dagang di industri pariwisata (Tourism), perhotelan (Hospitality), dan makanan dan minuman (F&B) lokal maupun internasional. (Dok. FHTB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2022 telah digelar baru-baru ini selama tiga hari. Acara ini sukses menggaet 12 ribu pengunjung, 300 perusahaan serta lebih dari 1.000 merk dagang di industri pariwisata (Tourism), perhotelan (Hospitality), dan makanan dan minuman (F&B) lokal maupun internasional yang bergabung sebagai peserta pameran.

Event Director FHTB 2022 Juanita Soerakoesoemah mengatakan telah terjadi banyak jaringan bisnis selama pameran berlangsung melalui berbagai acara dan program yang ditawarkan.

Selain menggelar pameran produk suplai F&B dan Perhotelan dari 26 negara berbeda, FHTB 2022 juga menghadirkan berbagai kegiatan lain seperti workshop, seminar, kompetisi, hingga masterclass.

Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2022 2022 telah digelar baru-baru ini selama tiga hari. Acara ini sukses menggaet 12 ribu pengunjung, 300 perusahaan serta lebih dari 1.000 merk dagang di industri pariwisata (Tourism), perhotelan (Hospitality), dan makanan dan minuman (F&B) lokal maupun internasional. (Dok. FHTB)
Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2022 2022 telah digelar baru-baru ini selama tiga hari. Acara ini sukses menggaet 12 ribu pengunjung, 300 perusahaan serta lebih dari 1.000 merk dagang di industri pariwisata (Tourism), perhotelan (Hospitality), dan makanan dan minuman (F&B) lokal maupun internasional. (Dok. FHTB)

“Selain pertemuan bisnis, pengunjung dan customer dapat belajar secara langsung dari praktisi ahli atau profesional mengenai tren dan inovasi terkini dalam industri ini melalui beragam feature event yang dihadirkan berkat dukungan partner asosiasi terkait,” terang Juanita dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.

Baca Juga: Daftar Hotel Super Mewah di Jakarta, Segini Tarifnya...

Berbagai acara pendukung pun telah sukses digelar, diantaranya 11th Salon Culinaire Bali oleh Bali Culinary Professional (BCP); Barnation oleh Asosiasi Bartender Indonesia (ABI); Wine Masterclass oleh Indonesia Sommelier Association (ISA) Bali Chapter; Gelato Workshops oleh Lotus Food Service; Seminar seputar Industri dan FHTB TV Programme melalui kanal Youtube Food & Hospitality Series_ID.

Dalam 11th Salon Culinaire Bali dihadirkan 20 kelas kompetisi memasak. Peserta berasal dari kalangan profesional dan pelajar di bidang kuliner baik dari dalam negeri maupun luar negeri tetangga di Asia Tenggara.

Beberapa kategori kelas yang dikompetisikan antara lain Dress the Cake dengan tema ‘Freestyle’, Fruit & Vegetable Carving dengan tema ‘Wildlife’, Individual Hot Cooking yang menghadirkan dua kategori kelas baru yaitu Plant Based Vegetarian & Seafood Asian Style, hingga Young Chef Basic Competition, kontes memasak junior usia dibawah 25 tahun. Lebih dari 130 peserta dari berbagai kalangan telah berpartisipasi.

Chairman of Bali Culinary Professionals yang juga Chairman of 11th Salon Culinaire Bali, Stefan Mueller, mengatakan acara ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pelajar bidang kuliner dan juru masak (Chef), terutama terkait standar profesional dari setiap kategori masakan yang dikeluarkan oleh World Association of Chefs Societies (WACS).

“Standar profesional yang diberikan dapat menjadi bekal untuk dapat diaplikasikan dalam menyiapkan dan menyajikan masakan saat mereka berkiprah di negara lain pada tataran internasional,” ungkap Stefan.

Baca Juga: Bukti Macet Jakarta Bikin Stres, Pria Ini Pilih Tidur di Hotel Ketimbang Pulang

BCP sudah lebih dari 25 tahun mendukung FHTB karena telah menjadi platform yang dapat mempertemukan para profesional kuliner dengan perusahaan penyedia suplai bahan-bahan F&B. Sinergi yang terjalin dengan baik dari dua pihak penting dalam industri kuliner tersebut dapat turut mendukung kemajuan industri ini.

“Industri kuliner telah banyak berubah sejak pandemi Covid-19, tidak sedikit profesional senior di bidang kuliner yang pensiun atau beralih profesi, namun di sisi lain mulai banyak pelajar muda yang tertarik menggeluti kuliner," tambahnya.

BCP merasa penyelenggaraan FHTB 2022 dapat dijadikan momentum untuk dapat kembali melatih dan menciptakan profesional kuliner yang berkualitas dibawah satu wadah yang sama untuk kemajuan industri kuliner dan hospitality di Indonesia.

Selain kompetisi memasak, juga dilaksanakan kompetisi Barnation yakni kompetisi bagi bartender atau peracik minuman untuk beraksi dalam dua kategori yaitu Flairtending dan Mixology.

Atraksi dari para bartender dalam menyajikan minuman menjadi pertunjukkan menarik bagi para pengunjung yang menyaksikan kompetisi yang diselenggarakan oleh Asosisasi Bartender Indonesia (ABI) tersebut dibawah naungan Indonesia Food & Beverage Executive Association (IFBEC) chapter Bali.

Ketua IFBEC Bali I Ketut Darmayasa berharap kompetisi ini bisa mencetak entertainer muda berbakat baik dari kalangan umum maupun pekerja di industri hospitality dan pariwisata sehingga bisa menjadi perwakilan Indonesia untuk kompetisi internasional.

“Ada beberapa poin penilaian penting dalam kompetisi ini yang dapat membantu seorang bartender mengembangkan profesinya antara lain Personality seperti grooming, personality style, dan komunikasi, lalu Technical Skill seperti Mise en Place, cleanliness, working flair, kemudian Knowledge tentang general bar & beverage creativity, serta Presentation, Aroma & Product Taste,” jelas Ketut Darmayasa.

Sementara itu, beragam industri seminar dihadirkan dalam FHTB 2022. Satu diantaranya yakni seminar tentang menjadi Chef profesional yang konsisten dalam rasa dan kualitas, serta ahli dalam efisiensi bahan baku oleh Umara Group, yakni perusahaan teknologi pangan.

Materi seminar menekankan bagaimana seorang Chef bisa memaksimalkan rasa dan kualitas makanan yang konsisten, dengan tetap mengoptimasi produksi yang hemat biaya melalui teknologi pangan dan food matrix.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI