Janin tidak berkembang biasanya baru disadari pada minggu ke-8 atau minggu ke-13. Meski tidak terdapat janin, hasil test pack bisa menunjukkan positif dan menstruasi terhenti.
Selain itu, perempuan yang mengalaminya juga akan mengalami mual, muntah, dan nyeri payudara, seperti kehamilan pada umumnya.
Gejala kemudian mengarah pada keguguran, seperti pendarahan vagina dan nyeri perut bagian bawah. Namun ada juga wanita yang tidak mengalami gejala keguguran.
Penyebab Kehamilan Kosong
Pada kehamilan normal, sel telur yang telah dibuahi akan membelah dan membentuk embrio pada hari ke-10. Plasenta mulai berkembang dan terjadi peningkatan hormon kehamilan.
Pada kasus janin tidak berkembang, sel telur yang telah dibuahi (zigot) gagal membelah diri menjadi embrio. Kehamilan kosong juga bisa terjadi ketika pembelahan sel zigot berhenti setelah menempel pada dinding rahim.
Penyebab janin tidak berkembang adalah kelainan kromosom pada zigot. Hal ini bisa jadi karena kualitas sel telur atau sperma yang kurang baik.
Dalam beberapa kasus, janin tidak berkembang juga bisa disebabkan karena infeksi, efek samping obat-obatan, konsumsi alkohol, atau kelainan bentuk rahim.
Ibu yang mengalami kondisi ini, biasanya diminta untuk menunggu sampai keguguran alami terjadi, mengonsumsi obat untuk merangsang peluruhan embrio, serta harus melakukan dilatasi dan kuratase untuk menghilangkan jaringan plasenta dari rahim.
Baca Juga: Tengah Hamil 8 Minggu, Via Vallen Bagikan Kabar Kurang Sedap