Apa Itu Skin Cycling? Ini 3 Langkah Mudah Melakukannya

Kamis, 06 Oktober 2022 | 10:39 WIB
Apa Itu Skin Cycling? Ini 3 Langkah Mudah Melakukannya
Ilustrasi perawatan wajah (pexels.com/AndreaPiacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tren kecantikan wajah memang kerap berganti seiring berjalannya waktu, seperti 10 step skincare, CSM, dan masih banyak lagi. Baru-baru ini, salah satu metode skincare yang naik daun adalah skin cycling. Apa itu skin cycling?

Berbeda dengan perawatan wajah pada umumnya, metode ini hanya menekankan penggunaan skincare dengan bahan kimia aktif di samping penggunaan skincare rutin. Tertarik untuk mencobanya?

Apa itu skin cycling?

Ilustrasi perempuan melakukan rutinitas perawatan wajah (Envato Elements)
Ilustrasi perempuan melakukan rutinitas perawatan wajah (Envato Elements)

Skin cycling adalah metode perawatan kulit rotasi yang dilakukan selama empat hari dengan pemberian bahan aktif dan mengistirahatkan kulit. Metode ini disarankan untuk dilakukan pada penerapan skincare di malam hari.

Baca Juga: Mengungkap Pilihan Treatment Perawatan Krisdayanti, Harganya Bikin Melongo

Trend ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr Whitney Bowe, seorang dokter kulit berbasis di New York melalui TikTok yang kemudian menjadi viral.

Penerapan skin cycling selama dua kali siklus atau delapan malam terbukti membuat kulit lebih terhidrasi dan lembut. Sementara itu, setelah dilakukan selama dua bulan, garis-garis halus, kerutan, dan noda hitam akan tersamarkan.

Cara melakukan skin cycling

Skin cycling menjadi pilihan yang tepat saat kamu ingin melakukan perawatan dengan kandungan bahan aktif yang tinggi namun tidak bisa digunakan secara bersamaan. Berikut rekomendasi Dr Whitney Bowe dalam menerapkan skin cycling.

1. Eksfoliasi pada malam pertama

Baca Juga: Tips Membuat Bibir Ombre, Ikuti 7 Langkah Berikut

Dalam artikel yang tertulis di laman harpers bazaar, Dr Whitney Bowe merekomendasikan untuk menggunakan bahan aktif yang bertindak sebagai eksfoliator di malam pertama.

Supaya hasilnya maksimal, pilihlah chemical exfoliator yang dapat bekerja lebih ampuh untuk mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih halus dan bersih.

Walau begitu, tetap utamakan memilih eksfoliator yang sudah terbukti bekerja aman di kulit Anda. Selain itu, sebelum melakukan eksfoliasi, pastikan telah membersihkan wajah terlebih dahulu supaya tidak ada pori-pori yang tersumbat.

Ilustrasi perempuan melakukan rutinitas perawatan wajah (Envato Elements)
Ilustrasi perempuan melakukan rutinitas perawatan wajah (Envato Elements)

2. Retinol pada malam kedua

Perlu diingat bahwa retinol dan eksfoliator dengan kandungan AHA/BHA tidak boleh dilakukan bersamaan karena justru akan membahayakan kulit. Oleh karena itu, gunakan retinol di malam kedua. Cukup gunakan sedikit saja karena pemakaian berlebihan dapat mengiritasi kulit.

Retinol bermanfaat untuk mengatasi jerawat, menyamarkan kerutan, hingga hiperpigmentasi. Retinol juga memicu produksi kolagen yang mendorong kulit melakukan pengelupasan. Jika kamu memiliki kulit sensitif, aplikasikan pelembap terlebih dahulu sebelum menggunakan retinol.

3. Istirahatkan kulit

Sesuai dengan siklus skin cycling, setelah dua malam, diberi perawatan dengan bahan kimia, kini waktunya kamu mengistirahatkan kulit. Namun, ingatlah untuk tetap melakukan basic skincare routine seperti penggunaan toner dan pelembap. Selain itu, pastikan bahwa pelembapmu tidak mengandung vitamin A atau retinol di dalamnya.

Skin cycling pada dasarnya dapat dilakukan pada semua jenis kulit. Namun, jika Anda menemukan ketidakcocokan saat menerapkannya, segera hentikan skin cycling dan kembali pada rutinitas seperti sebelumnya.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI