Suara.com - Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu sebuah penelitian menyimpulkan bahwa wanita cenderung memiliki usia lebih lama daripada pria.
Penelitian selama ini menyebutkan bahwa dibandingkan lelaki, perempuan cenderung lebih panjang umur. Di Amerika, lelaki biasa hidup sampai usia 76 tahun, sementara perempuan bisa hidup hingga usia 81 tahun.
Lalu mengapa perempuan lebih panjang umur dibandingkan lelaki? Disampaikan Dr. Perminder Sachdev, seorang profesor neuropsikiatri di Universitas New South Wales di Australia, mengatakan ada beberapa teori populer yang bisa menjelaskan alasan dibaliknya.
"Lelaki lebih sering merokok, minum alkohol berlebihan, dan kelebihan berat badan. Mereka juga cenderung mencari bantuan medis lebih awal, dan, jika didiagnosis dengan penyakit, mereka lebih cenderung tidak patuh pada pengobatan. Itu sebabnya lelaki lebih rentan mengalami kematian lebih dini," ujar Sachdev.
Baca Juga: Hati-hati! Golongan Darah Ini Rentan Kena Stroke
Namun, belakangan pernyataan ini dibantah oleh analisis statistik baru, di mana penelitian itu disebut melibatkan data 20 terakhir.
Menggunakan statistik 'outsurvival'sebagai metode pendekatan, hal ini dilakukan untuk mengukur kemungkinan waktu hidup seseorang yang berasal dari populasi dengan tingkat kematian tinggi.
Dihimpun dari laman Hitekno dan Sputnik News, pendekatan tadi melibatkan informasi sejumlah orang yang tinggal di berbagai benua selama kurun waktu 200 tahun terakhir.
Hasilnya, didapat data bahwa satu sampai dua orang pria hidup lebih lama dari wanita selama periode waktu tertentu.
Temuan tim juga menunjukkan bahwa pria dengan gelar sarjana memiliki peluang lebih tinggi untuk hidup lebih lama dibanding wanita, dan bahwa kemungkinan pria yang sudah menikah juga berpeluang mengalami hal serupa.
Baca Juga: Kunjungan Turis Asing ke Indonesia pada Agustus 2022 Capai 510 Ribu
Di sisi lain, perkiraan daya tahan hidup wanita lebih tinggi daripada pria yang belum menikah.
Namun, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat kematian untuk wanita secara keseluruhan menurun lebih cepat daripada pria di bawah usia lima puluh tahun, terutama karena peningkatan kematian bayi dan anak.