Suara.com - Hujan deras yang mengguyur akhir-akhir ini menyebabkan longsor di kawasan TPU Sirnaraga RT 04 RW 07 Kelurahan Pajajaran, Cicendo, Bandung. Hal tersebut menyebabkan sebagian makam mengalami kerusakan.
Tidak hanya itu, akibat adanya longsor tersebut, terdapat makam yang membuat kain beberapa kain kafan jenazah terlihat karena kikisan tanah. Dalam cuitan yang dibuat akun @txtdaribandung, terlihat adanya kain kafan di antara tanah yang terkikis dengan air yang juga masih mengalir.
“Longsor akibat hujan deras di TPU Sirnaraga, Jalan Citepus, Kota Bandung, Ada beberapa kain kafan yang terlihat,” tulis akun tersebut (4/10/2022).
Sementara itu, warganet yang melihat peristiwa tersebut lantas berkomentar dan merasa kasihan. Beberapa juga mengomentari seram dan takut melihat adanya kejadian tersebut.
Baca Juga: Longsor di Balikpapan Utara, 3 Rumah Hancur dan Rata: Bapaknya Tadi Agak Luka Sedikit
“Ngeri, takut, kasihan juga sama keluarganya,” cuit salah satu akun di Twitter.
“Merinding dan membayangkan nanti kita juga mengalami alam kubur. Mudah-mudahan kita senantiasa dalam ampuan Allah SWT, amiin,” cuit warganet lainnya.
Sementara itu, Kepala UPT TPU Sirnaraga, Syaiful Iman mengatakan, hujan deras tersebut membuat kirmir (tanggul penahan) roboh dan menyebabkan 25 makam terdampak dari longsor tersebut.
"Berdasarkan laporan dari lapangan, terjadi hujan deras pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 14.37 yang mengakibatkan robohnya kirmir dengan tinggi 3,5 meter," ungkap Kepala UPT TPU Sirnaraga, Syaiful Iman saat ditemui di lokasi, Selasa (4/10/2022).
Syaiful menjelaskan, terdapat 10 makam rusak, 7 dari 10 makam tersebut perlu dipindahkan yang terdiri dari 5 makam anak-anak dan 2 makam dewasa. Sedangkan untuk 3 makam yang rusak perlu diperbaiki, tetapi tidak perlu dipindahkan.
Baca Juga: Hati-hati! Jalan Penghubung Desa Sirau-Kramat di Purbalingga Longsor
"Sementara 15 makam berpotensi atau rawan tergerus apabila kirmir tidak segera diperbaiki," sambungnya.
Meski demikian, Syaiful menegaskan tidak ada jenazah yang terbawa hanyut arus sungai. Hanya saja terdapat tiga makam jenazah yang rusak parah sehingga membuat kain kafannya terlihat.
Pihaknya juga telah menghubungi keluarga dari 7 makam untuk memindahkan letak kuburan ke lokasi yang lebih aman.
"Kami juga sudah menghubungi pihak keluarga dari 7 makam yang perlu dipindahkan. Selain itu juga kami akan menentukan lokasi pemindahan makam," pungkasnya.