Suara.com - Untuk memulai usaha bukanlah hal mudah. Banyak hal yang harus disiapkan untuk bisa membangun usaha hingga sukses. Akan banyak juga tantangan yang pasti akan dihadapi. Apalagi jika usaha tersebut dibangun oleh seseorang yang masih terbilang cukup muda.
Meski demikian, membangun usaha di usia muda bukanlah hal yang mustahil. Sama seperti yang dilakukan oleh Founder Dobujack, Delly Fitriansyah. Sosok yang satu ini memulai bisnisnya saat masih berusia 18 tahun.
Delly mengungkapkan, pada awalnya ia hanya bercita-cita sebagai pemain bola. Bahkan, ia sempat bergabung pada klub Persib. Namun, setelah lulus SMA ia memiliki keinginan untuk membantu orang tuanya dan bisa membiayai kuliah sendiri.

“Dulu saya cita-citanya mau jadi pemain bola, sempat ikut Persib saat remaja. Nah pas lulus SMA mikir gimana caranya punya uang bisa bantu keluarga dan biaya kuliah sendiri. Akhirnya coba jual produk punya temen sampe ngambil untung cuma 5.000 pas itu,” ucap Delly dalam Webinar Seller Story Shopee 10.10 Brands Festival, Selasa (4/10/2022).
Setelah menjual produk milik teman, Delly mengaku adanya keinginan untuk memiliki brand sendiri. Semeetara itu, Delly menjelaskan kalau ia menginginkan produknya memiliki kata ‘Ibu’ di dalamnya. Hal tersebut membuatnya memberi nama Dobujack yang merupakan singkatan dari ‘Doa Ibu Jadi Anak Cepat Kaya’.
Meski demikian, membangun brand miliknya itu bukan sebuah hal yang mudah. Delly mengaku demi memperkenalkan produknya, ia rela ikut berbagai pameran, hingga mencoba jual ke berbagai toko.
Tidak hanya itu, Delly juga berusaha membangun konveksi sendiri demi memperkecil pengeluaran. Bahkan, ia juga pernah ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri. Hal tersebut yang membuatnya berusaha pinjam uang ke bank agar brandnya bisa terus bertahan.
“Kita coba jual di toko orang, ikut pameran. Akhirnya buat konveksi sendiri, beli mesin jahit sendiri gitu. Pernah juga ditipu rekan bisnis, sampe usaha pinjam ke bank, pokoknya ngakalin gimana kita bisa survive,” jelas Delly.
Meski banyaknya tantang tersebut, Delly mengaku kalau dirinya tidak menyerah. Ia mengatakan, dalam menjalani bisnis mental juga menjadi hal penting. Oleh sebab itu, ia selalu berusaha mencari jalan keluar.
Baca Juga: Tak Dapat PMN, IFG Tidak Jamin Program KUR Sesuai Target Pemerintah
Delly yang bisnisnya hanya dijual secara offline, kini juga telah merambat menjualnya di e-commerce. Bahkan, saat pandemi melanda, produk miliknya habis saat mencoba menjualnya secara online.