Infografis
Suara.com - Baru-baru ini viral satu keluarga Aremania merayakan ulang tahun anak di Stadion Kanjuruhan dan alhamdulillah mereka selamat dari tragedi.
Pertandingan Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya di stadion Kanjuruhan, Malang, sebenarnya berlangsung tertib sejak sebelum pertandingan di mulai hingga pluit panjang wasit dibunyikan.
Di salah satu tribun penonton bahkan terekam satu keluarga Aremania yang sempat merayakan ulangtahun anaknya sebelum pertandingan mulai.
Momen itu tersebar di Twitter oleh akun @maliq1928 dengan mengunggah dua video. Pada video terlihat seorang ibu menyodorkan kue dengan lilin angka lima di hadapan anak lelakinya.
Baca Juga: Kompolnas Akui Ada Pintu yang Terkunci saat Tragedi Kanjuruhan
Anak tersebut bahkan mendapatkan nyanyian ulangtahun juga dari para penonton lain di sekitar tempat duduknya.
"Terlepas dari tragedi pembantaian di stadion Kanjuruhan kemaren, ada satu momen cukup berkesan bagiku. Ada satu keluarga yang merayakan ulang tahun anaknya di dalam stadion sebelum kick off," tulis akun tersebut.
Pada video kedua yang berdurasi lebih panjang terekam suasana tribun yang dipenuhi dengan warna biru, ciri khas dari Aremania, pendukung Arema FC. Diketahui, pertandingan tersebut memang hanya dihadiri oleh suporter tuan rumah Arema.
Menurut pemilik akun @maliq1928, keluarga tersebut lolos dari peristiwa maut di stadion Kanjuruhan, Malang tersebut.
"Alhamdulillah, mereka sekeluarga selamat dari tragedi semalam," tulisnya.
Baca Juga: Kompolnas: Perintah Penembakan Gas Air Mata bukan dari Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat
Menurutnya, keluarga itu sudah pulang lebih dulu sebelum kericuhan terjadi di dalam stadion.
"Kemaren sempet minta kontaknya, tadi pagi saya tanya kabar mereka. Alhamdulillah sudah sampai rumah semua," katanya saat membalas komentar seorang warganet.
Seorang warganet juga ada yang membagikan info kalau keluarga tersebut duduk di tribun timur dan keluar lewat pintu 7.
Cuitan tersebut lantas mencuri banyak perhatian warganet. Video pertama yang diunggahnya bahkan telah ditonton lebih dari 81 ribu kali.
Seorang warganet mengungkapkan rasa sedihnya karena stadion juga saat itu dipenuhi oleh keluarga.
"Ya Allah begini suasana tribunn. Sebelum pertandingan. Emg rame keluarga jg. Sedih ihh," tulisnya.
Lainnya meminta agar stadion sepakbola di Indonesia sudah seharusnya dibenahi agar lebih layak terhadap kelompok rentan termasuk anak-anak.
"Stadion mestinya jadi tempat yg ramah untuk semua orang, dewasa, anak-anak, lansia, dan difabel. Semua elemen bertanggung jawab untuk mewujudkan hal tersebut, suporter, pengurus klub, dan terutama dari federasi," tulis seorang warganet.
