Suara.com - Nagita Slavina mengungkapkan kalau dirinya memiliki bahasa cinta atau love languange berupa word affirmation. Istri Raffi Ahmad itu mengaku memang senang dapat pujian.
Tetapi, ungkapan perhatian lewat kata-kata sebenarnya lebih diharapkan Nagita dari pasangan apabila dirinya tengah mengalami masalah.
"Aku word afirmation juga. Tapi dari pasangan, kalau dari orang suka awkward (canggung)," kata Gigi, sapaan akrabnya, ketika ngobrol bareng Dul Jaelani dan Tissa Biani di kanal YouTube Bund Lifetainment.
Bagi Gigi, ungkapan cinta lewat kata-kata itu bukan sekadar mengucapkan kata sabar saar ia tengah dirundung masalah. Melainkan, ucapan yang benar-benar bisa bantu lebih tenang.
Baca Juga: Belajar dari Nagita Slavina, Anti Ngadu ke Ortu Kalau Berantem dengan Suami
"Saat kita punya masalah, ditenangin. Bukan cuma dipujinya aja, tapi lebih suka baca sesuatu yang menenangkan. Gak cuma sabar saja, panjang gitu. Dipastikan baik-baik saja," ucap ibu dua anak tersebut.
Apa Itu Love Language Word of Affirmation?
Love language sebenarnya tidak mencakup untuk pasangan. Melainkan bentuk ekspresi untuk mengungkapkan kasih sayang dan perhatian kepada orang tua, anak, maupun teman.
Penulis sekaligus konselor Gary Chapman menyampaikan bahwa secara umum yang dimaksud dengan words of affirmation merupakan cara mengungkapkan kasih sayang dengan ucapan kalimat positif atau pujian.
Bentuk dukungan, ungkapan kasih sayang, persetujuan, dan lain sebagainya, menjadi bentuk dari words of affirmation juga secara nyata.
Baca Juga: Raffi Ahmad Tegur Baim Wong Soal Konten Prank Polisi, Akhirnya Minta Maaf
Untuk orang-orang yang memiliki bahasa cinta ini, benar-benar akan terasa hangat dan sangat bantu menenangkan dirinya. Dengan diberikan kata-kata positif, hari yang dijalani terasa semakin indah dan ringan sehingga aktivitas bisa berjalan lancar.
Untuk beberapa orang, mungkin ungkapan-ungkapan yang diberikan akan terasa sangat berlebihan atau cenderung cringe. Namun untuk orang yang memang memiliki bahasa cinta demikian, hal ini memberikan efek yang benar-benar positif.
Bahkan orang dengan love language berupa words of affirmation bisa sangat detail terhadap ucapan yang disampaikan orang lain kepadanya. Bagi mereka, kata-kata bisa sangat berarti.
Maka jika merasa sedikit aneh saat mendengar kata-kata hangat dari orang lain atau pasangan, mungkin saja bahasa cinta yang dimiliki bukan berbentuk words of affirmation.