Suara.com - Operasi implan payudara yang gagal membuat seorang perempuan ini berurusan dengan penyakit autoimun yang menakutkan. Kondisi itu membuat implan payudaranya berjamur dan mesti dilepas
Kisahnya ia bagikan di TikTok dalam klip yang dilihat 5,3 juta kali. Melissa Lima - mantan istri mendiang pitcher Dodgers Jose Lima - mengatakan dia pertama kali mendapatkan implan pada tahun 2002.
Ia sempat mengalami nyeri sendi yang parah, depresi dan peradangan yang tidak dapat dijelaskan pada tahun 2010.
Dalam kumpulan foto di mana wajah dan tubuh ibu tunggal membengkak ke tingkat yang mengkhawatirkan, Lima menambahkan bahwa “setelah [ratusan] dokter dan masih tidak ada jawaban, saya menyerah… Sebagai ibu tunggal, saya tidak bisa keluar dari tempat tidur untuk memasak untuk anak laki-laki saya dan sering bertanya-tanya apakah mereka akan lebih baik [tanpa] saya.”
Baca Juga: Ya Ampun, Perempuan Nekat Operasi Implan Demi Punya Tiga Payudara
Dilansir dari New York Post, Lima mengatakan dia didiagnosis dengan penyakit Hashimoto, penyakit autoimun yang mempengaruhi tiroid.
Sepuluh tahun setelah dia pertama kali berjuang melawan gejala, Lima memilih untuk melepas implan. Ia menemukan hal mengejutkan dari kotoran yang telah berada di dalam tubuhnya selama satu dekade.
"Hal-hal ini sangat dekat dengan membunuh saya," dia memposting ke Instagram pada tahun 2020, menunjukkan "jamur" dari implan kanannya. "Aku bahkan tidak bangun dari tempat tidur lagi."
Hampir segera setelah implan yang rusak dilepas, Lima mengatakan di TikTok bahwa "wajah dan matanya benar-benar berubah dalam beberapa jam."
“Saya masih harus minum obat untuk Hashimoto dan saya mengalami nyeri sendi di pinggul saya,” katanya kepada Buzzfeed, menyebutkan bahwa dia sekitar 90% dari jalan kembali normal. “Selain itu, saya bahagia, sehat dan yang lebih penting, sangat beruntung bisa kembali ke diri saya yang normal.”
Baca Juga: Viral Begal Payudara Mahasiswi di Palembang, Kriminolog Sumsel Sarankan Hal ini Pada Perempuan
Sejak pengangkatan yang mengubah hidup, Lima telah membagikan perjalanan kesehatan payudara secara online dan bahkan melakukan tanya jawab tentang perawatan implan yang tepat dengan dokternya, Charles Polsen.
“Kebanyakan orang merekomendasikan [implan pengganti] setiap 10 tahun dan alasannya adalah tingkat [risiko] naik setelah setiap tahun. Jadi kami mulai melihat peningkatan setelah lima tahun dan pada 10 tahun sekitar 10 atau 15% pasien mengalami ruptur,” kata Polsen.
"Jika Anda tidak menggantinya secara otomatis, Anda harus menemui ahli bedah dan melakukan USG atau MRI."