Infografis
Suara.com - Hidup sebagai selebritis tak dipungkiri bukanlah suatu hal yang mudah. Seorang publik figur kerap kali dituntut memiliki penampilan sempurna di hadapan publik.
Seorang penyanyi terkenal di akhir tahun 90an yang tergabung dalam grup vokal S Club 7, Hannah Spearritt, berbagi cerita penyesalan ketika ia nekat melakukan operasi payudara. Hal ini bermula dari rasa kurang percaya diri yang ia alami.
Beberapa kali setelah melakukan sesi pemotretan majalah, Hannah membandingkan dirinya dengan teman-teman satu grup. Ia pun merasa dirinya perlu melakukan sesuatu dengan tubuhnya.
Melalui wawancara eksklusif dengan The Sun, Hannah Spearritt mengakui mengalami krisis kepercayaan diri. "Rachel, Tina, dan Jo (rekan satu grup Hannah) memiliki lekuk tubuh mereka. Saya suka semuanya, tapi saya datar seperti panekuk," ungkap Hannah dalam wawancara itu.
Baca Juga: Demi Bisa Operasi Payudara, Ivan Gunawan Targetkan Turun 20 Kg
Ia kemudian mulai mempertimbangkan dan mengumpulkan keberanian untuk operasi payudara. Setelah memasuki awal usia 30 tahunan pada tahun 2013, akhirnya Hannah Spearritt memutuskan untuk melakukan operasi tersebut.
Tanpa disangka, itu adalah keputusan terburuk dalam hidupnya. Operasi tersebut menyebabkan dirinya mengalami depresi dan kecemasan parah selama 3 tahun.
Hannah, yang tinggal di Twickenham, London Barat Daya, mulai mengalami gejala hanya enam bulan setelah menjalani operasi di sebuah rumah sakit.
Dia benar-benar kesakitan usai melakukan operasi hingga berpikir akan meninggal pasca operasi tersebut. Ia rupanya mengalami komplikasi parah yang menyebabkan rasa sakit tersebut.
Implan payudara tersebut lantas dilepas pada tahun 2016. Ia kemudian berbagi cerita tentang operasi payudara tersebut dalam film dokumenter bertajuk "Hannah Spearritt: Me & Breast Implanst".
Baca Juga: China Digegerkan Kematian Seleb Medsos Cantik Setelah Operasi Payudara
Film dokumenter tersebut dibuat untuk mengingatkan wanita lain tentang bahaya implan payudara.
“Ini adalah hal yang sangat besar untuk saya lakukan. Saya selalu menjadi orang yang sangat tertutup, tetapi saya sangat senang telah melakukannya," ungkap Hannah.
