Belajar Dari Tragedi Kanjuruhan, Ini 5 Tips Menerima Kekalahan dalam Pertandingan

Senin, 03 Oktober 2022 | 10:00 WIB
Belajar Dari Tragedi Kanjuruhan, Ini 5 Tips Menerima Kekalahan dalam Pertandingan
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragedi Kanjuruhan hingga saat ini masih menjadi perhatian, khususnya para pecinta sepak bola. Pertandingan Arema vs Persebaya Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) memakan ratusan korban jiwa.

Berdasarkan informasi yang beredar, awal mula kerusuhan ini terjadi karena suporter Arema disebut tidak terima klub sepak bola favoritnya kalah. Hal tersebut membuat para suporter turun ke lapangan.

Banyaknya suporter yang turun ke lapangan tersebut memicu petugas keamanan menembakkan gas air mata. Penembakkan tersebut yang membuat para suporter mengalami sesak napas dan berdesakan ke luar stadion.

Kejadian tersebut lantas mengundang banyak komentar, tidak hanya terkait penggunaan gas air mata, melainkan sikap suporter yang dinilai suportif. Beberapa mengomentari seharusnya, para suporter dapat menerima kekalahan sehingga tidak terjadi kerusuhan.

Ilustrasi - Sepak bola. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Ilustrasi - Sepak bola. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Seperti yang diketahui, menang dan kalah dalam sebuah pertandingan adalah hal biasa. Ketika mengalami kekalahan, memang bagi beberapa orang cukup menyakitkan. Namun, penting untuk bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.

Terkait kekalahan, banyak hal yang dilakukan untuk bisa menerimanya dengan lapang dada. Melansir laman Ditchthelabel, berikut beberapa tips untuk menerima sebuah kekalahan.

Jangan bersikap agresif

Ketika mengalami kekalahan, penting untuk menghindari sikap agresif. Hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi orang-orang di sekitarnya. Untuk itu, penting mengontrol emosi ketika menerima kekalahan. Lakukan berbagai hal yang dapat merelaksasikan pikiran sehingga emosi dalam diri menurun. Atur juga pernapasan sehingga tubuh menjadi lebih tenang dan tidak agresif.

Jangan terlalu kesal       

Baca Juga: Empati Tragedi Kanjuruhan, Valentino Simanjuntak Mundur sebagai Host Liga 1

Muncul rasa kesal saat kalah dalam pertandingan adalah hal normal. Namun, kekesalan tersebut juga harus dibatasi. Rasa kesal yang berlebihan akan mendorong perilaku buruk yang justru membahayakan. Oleh karena itu, ketika rasa kesal muncul seseorang harus bisa fokus mengontrol emosinya agar tidak berlebihan. Hal tersebut akan membuat tubuh tetap tenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI