Suara.com - Kerusuhan pasca pertandingan sepak bola antara Arema dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) memakan banyak korban. Tragedi Kanjuruhan tersebut lantas menjadi perhatian masyarakat, bahkan hingga mancanegara.
Hal ini menjadi kabar duka bagi masyarakat, khususnya pecinta bola. Apalagi, jumlah korban juga mencapai ratusan. Bahkan, baru-baru ini pemilik akun Twitter @anggitadya membagikan video barisan ambulans yang disebut membawa para jenazah korban tragedi Kanjuruhan.
“Innalillahi, Malang pagi ini 2 Oktober 2022,” tulis pemilik akun dalam caption unggahannya (2/10/2022).
Sementara itu, dalam video nampak ambulans berjalan saling berurutan. Suara sirine yang keluar dari ambulans juga saling bersahutan satu sama lain. Sekitar 12 ambulans tersebut berjalan dalam satu arah. Sementara pemilik akun tampak berhenti menunggu ambulans tersebut lewat.
Seorang pria yang sedang membonceng pemilik akun tersebut mengatakan merinding mendengar dan melihat banyaknya jumlah ambulans tersebut.
“Merinding aku,” ucap pria tersebut.
Unggahan tersebut lantas menjadi perhatian warganet. Beberapa berkomentar sedih sekaligus merinding melihat banyaknya ambulans dalam video tersebut. Sementara itu, beberapa warganet lainnya juga merasa kasihan dengan keluarga yang ditinggalkan akibat tragedi tersebut.
“Ya Allah denger satu aja kadang bikin merinding, ini beberapa kek gini ya Allah,” komentar akun @aeerr****hh.
“Harga tiket 50 ribu, pulangnya dianter ambulan, bayangkan betapa sedihnya keluarga yang ditinggalkan,” komentar akun @Naf****mah.
Baca Juga: Sanksi Akibat Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Dilarang Bermain di Kanjuruhan Sampai Akhir Musim
“Merinding anj*r, kasihan ortu yang nunggu anaknya di rumah, malah yang dateng ambulans,” komentar akun @hal*****heii.
“Sedih banget, we pagi-pagi bener-bener mau nangis abis bangun tidur liat korban begitu banyaknya,” komentar akun @i_****ona.
Kasus kericuhan ini sendiri bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.
Ditembakkannya gas air mata tersebut dikarenakan para pendukung tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.