Suara.com - Playing victim adalah perilaku di mana orang yang bersalah menyalahkan orang lain atas kesalahannya dan berperilaku seolah-olah dialah korbannya. Salah satu tipe orang yang kerap melakukan playing victim adalah tukang selingkuh.
Mengapa tukang selingkuh playing victim? Pada dasarnya, mereka mungkin menyadari kesalahan yang telah diperbuat. Namun, pelaku selingkuh akan playing victim untuk menutupi kesalahannya.
Alih-alih memperbaiki apa yang telah diperbuat, mereka justru akan menyalahkan pasangannya. Tindakan ini sebenarnya menunjukkan bahwa mereka khawatir pasangannya akan mengetahui apa yang telah mereka lakukan.
Lantas, bagaimana jika ini terjadi pada pasangan Anda? Apa yang harus dilakukan saat menghadapi pasangan yang ketahuan selingkuh tetapi justru playing victim? Yuk, ikuti tips yang telah dilansir dari laman Her Way berikut.
Baca Juga: 6 Hal yang Bisa Menyebabkan Perselingkuhan dalam Rumah Tangga
Tips Mengatasi Pasangan Selingkuh yang Playing Victim
1. Berkata sejujurnya
Jangan takut untuk mengungkapkan emosi Anda. Seritakan apa yang Anda rasakan saat melihatnya berselingkuh dan biarkan ia mengetahui semuanya.
Katakan padanya bagaimana rasanya begitu skait ketika satu-satunya orang yang bisa menghentikan Anda menangis adalah orang yang membuat Anda menangis, bahkan balik menuduh Anda melakukan perselingkuhan.
2. Tunjukkan bukti
Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor tentang Perselingkuhan yang Penuh Emosi dan Dendam
Jika Anda memiliki bukti perselingkuhan, ini tentu cara yang tepat untuk membuktikan tuduhannya dan menunjukkan bahwa selain tukang selingkuh, dia juga seseorang yang suka playing victim.
Tentu menyakitkan melihat seseorang yang Anda cintai memilih orang lain. Namun, akan lebih menyakitkan jika Anda terus membiarkan dia balik menyalahkan Anda saat dialah yang jelas-jelas bersalah.
3. Jangan dengarkan dia
Saat ia sedang bersikap playing victim, jangan pernah mendengarkannya. Lama kelamaan, ia akan merasa lelah sendiri saat menyadari bahwa Anda terlihat santai dan tidak terganggu akan hal tersebut.
Ini merupakan bukti bahwa Anda tidak bersalah karena Anda tidak benar-benar melakukan seperti apa yang dituduhkan tersebut.
4. Pertimbangkan hubungan
Selalu ingat bahwa meskipun suatu hubungan pasti diisi dengan kebahagiaan dan kesedihan, jika kesedihan telah mendominasi, mungkin sudah saatnya Anda mengakhiri hubungan tersebut.
Jadi, setelah tuduhan pasangan Anda mulai mereda, cobalah untuk berbicara dengannya. Jelaskan bahwa segala tuduhannya selama ini justru adalah hal yang telah ia lakukan dan Anda mengetahuinya. Lalu, ajak dia mengakhiri hubungan tidak sehat ini.
5. Hindari keinginan balas dendam
Dikhianati dan dijadikan sasaran playing victim merupakan sebuah kombo yang tidak ingin dirasakan siapapun. Namun, jika sayangnya Anda merupakan salah satunya, hindari balas dendam. Anda mungkin merasa puas sementara, tetapi itu justru bisa lebih menghantui Anda setelahnya.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri