Posting Foto Serba Hitam, Lee Min Ho Ikut Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:17 WIB
Posting Foto Serba Hitam, Lee Min Ho Ikut Sampaikan Duka Cita Atas Tragedi Kanjuruhan
Ilustrasi aktor Lee Min Ho (Soompi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aktor papan atas Korea Selatan Lee Min Ho ikut menyampaikan duka cita atas peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, dengan mengunggah foto di akun Instagram pribadinya. 

Pemain drama Boys Over Flowers itu mengunggah foto berupa tulisan berwana putih dan latar hitam dengan kalimat, "pray for indonesia kanjuruhan".

Belum satu jam diunggah, postingan tersebut telah disukai lebih dari 500 ribu akun dan mendapat komentar hampir 30 ribu kali.

Tak sedikit warganet yang berkomentar merupakan orang Indonesia. Mereka mengucapkan terimakasih atas pernyataan simpati dari aktor 35 tahun tersebut. 

Baca Juga: Padahal Dilarang, Arie Kriting Singgung Tembakan Gas Air Mata Polisi di Tragedi Kanjuruhan

"Thank you oppa," tulis seorang warganet.

"Kaget banget udah sampe lee min ho," tulis warganet lainnya.

Ada pula yang mengira kalau yang mengunggah akun fanbase Lee Min Ho.

"Kirain akun panbase yang update," tulis lainnya.

"Shock banget ternyata kabarnya sampai ke Korsel," tulis warganet lain.

Baca Juga: Jadwal Kick-off Malam Hari Disorot Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Semua Pihak Sudah Setuju

Kerusuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, itu terjadi usai pertandingan antara Arema FC kontra Persebaya. Polda tercatat bahwa korban meninggal akibat kerusuhan itu mencapai lebih dari 150 orang. Korban jiwa itu terdiri dari penonton juga polisi.

Kerusuhan bermula saat ribuan suporter turun ke lapangan karena kecewa tim tuan rumah Arema FC kalah dari tamunya Persebaya. Gas air mata kemudian dikeluarkan oleh aparat saat makin banyak suporter turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official tim Arema FC.

Akibatnya, terjadi penumpukan suporter. Para suporter berdesak-desakan hingga banyak yang sesak nafas atau kekurangan oksigen. Insiden itu mengakibatkan ratusan suporter meninggal. 

Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, gas air mata dikeluarkan sebagai tindakan pengamanan untuk mencegah dan pengalihan suporter agar tak masuk ke lapangan. 

“Dalam proses itu, untuk melakukan pencegahan sampai dikeluarkan gas air mata ketika suporter sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI