Suara.com - Selfie adalah salah satu bentuk ekspresi diri dan sudah menjadi hal yang biasa bagi banyak orang. Tapi jika seseorang tampaknya mengambil dan mengunggah terlalu banyak selfie, hingga di taraf yang menjengkelkan, bisa jadi ia mengalami yang namanya "selfitis".
"Selfitis" merupakan istilah gangguan mental baru yang ditujukan untuk orang-orang yang mengambil terlalu banyak foto selfie.
Psikolog mengatakan selfitis adalah kondisi mental asli yang membuat seseorang merasa terdorong untuk terus-menerus mengambil foto dan mempostingnya di media sosial.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan November di International Journal of Mental Health and Addiction mempelajari kebiasaan selfie ratusan anak muda di sebuah universitas di India. Negara itu dipilih karena memiliki pengguna Facebook terbanyak di planet ini.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Objek yang Disukai, Ketahui Karakteristik Anda Saat Ini
Pengambil selfie mengatakan mereka merasa mereka membangun individualitas dan menampilkan diri mereka dalam cahaya terbaik. Penulis penelitian mencatat bahwa "selfitis" telah dikaitkan dengan narsisme dan kurangnya pertimbangan untuk orang lain.
"Kecanduan selfie adalah ketika seseorang hampir secara obsesif mengambil selfie, beberapa kali sehari, dan mempostingnya ke apa pun itu — Snapchat , atau Facebook , Instagram," Dr. Ramani Durvasula, seorang profesor psikologi di California State University Los Angeles, kepada Healthline.
Tapi berapa banyak selfie yang dianggap terlalu banyak?
Menurut peneliti, satu atau dua selfie per hari mungkin tidak berbahaya. Tetapi keinginan untuk selfie sepanjang hari dan mempostingnya secara online setidaknya 6 kali sehari mungkin merupakan tanda dari "selfitis".
Jadi seberapa sering Anda selfie? Apakah Anda suka membagikannya di media sosial atau hanya menyimpannya untuk diri sendiri dan orang terdekat?
Baca Juga: Choi Siwon Unggah Foto Mabuk di Mobil, Warganet: Mobilnya Pake Stella Jeruk Bang?