Suara.com - Beberapa orang rupanya bisa menyimpan dendam tak berkesudahan bahkan hingga sosok tersebut sudah meninggal lama. Baru-baru ini seorang pria tertangkap kamera melakukan tindakan kurang terpuji pada salah satu makam.
Aksinya ini terbongkar kala ahli waris makam tersebut datang dan menemukan sisa air kencing dan feses bertebaran. Diketahui makam tersebut merupakan milik ibu mereka, Linda Torello yang meninggal pada 2017 lalu.
Dilansir dari laman NY Post, Michael Andrew Murphy yang merupakan anak laki-laki Linda mengaku bila kejadian ini pertama terjadi pada bulan April lalu. Ia dan istri awalnya mengira bahwa kotoran tersebut ditinggalkan secara tidak sengaja oleh pejalan kaki yang membawa anjing.
Namun, situasi ini terus berlanjut di kemudian hari dan membuatnya berang. Ia pun meminta bantuan dari penjaga makam untuk menemukan pelakunya.
Baca Juga: 5 Cara Bikin Mantan Menyesal setelah Putus, Biar Dia Tahu Rasa
Michael akhirnya menempatkan sebuah kamera rahasia di salah satu pohon dan keesokan harinya terkejut kala mengetahui pelakunya.
Pria yang mengencingi dan membuang feses di makam tersebut adalah mantan suami ibunya yang sudah berpisah sejak 48 tahun lalu. Menurut cerita Michael, lelaki tersebut meninggalkan ibunya dalam keadaan hamil dan hanya kembali satu kali setelah sang ibu melahirkan.
Michael dan saudarinya terus mengamati kejadian ini berhari-hari hingga menemukan pola bahwa lelaki tersebut akan muncul di makam sekitar jam 6:14 hingga 6:18 pagi. Uniknya, pria itu tidak datang sendiri. Istri pria itu nampak menunggu di mobil dengan tenang.
"Aku saja tidak bisa memaksa istriku untuk makan malam bersama dan pria ini bisa-bisanya mengajak istrinya untuk menodai jenazah ibuku setiap pagi," tutur Michael.
Sayangnya, Michael yang sudah memiliki bukti rekaman ini tidak bisa melanjutkan laporannya ke kantor polisi. Ia sudah 3 kali mencoba untuk membuat laporan namun selalu ditolak.
Baca Juga: Susah Berpaling, Ini Tiga Cara Ampuh Move On dari Mantan
Baik pria misterius tersebut maupun kantor polisi yang berwenang hingga saat ini enggan memberikan tanggapan lebih lanjut.