Viral Karena Tolak Kompor Listrik, Mulan Jameela: Emak-emak Kita Tidak Bisa Lepas dari Kompor Gas

Sabtu, 01 Oktober 2022 | 13:05 WIB
Viral Karena Tolak Kompor Listrik, Mulan Jameela: Emak-emak Kita Tidak Bisa Lepas dari Kompor Gas
Mulan Jameela ditemui di Pondok, Jakarta Selatan. (Dini/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu viral pernyataan Mulan Jameela sebagai anggota DPR RI menolak rencana konversi kompor gas ke kompor listrik karena tidak cocok dengan masakan Indonesia.

Ditemui Suara.com di Intercontinental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (30/9/2022) untuk konfirmasi lebih lanjut, istri Ahmad Dhani ini mengungkap beberapa jenis masakan Indonesia yang tidak cocok menggunakan kompor listrik.

Beberapa tipe masakan ini, menurut Mulan perlu memerlukan teknik, suhu, hingga proses memasak yang memakan waktu pakai kompor gas, dan akan semakin lama jika menggunakan kompor listrik.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela mengkritik program pemerintah terkait konversi kompor gas ke kompor induksi. (Suara.com/Novian)
Anggota Komisi VII DPR RI Mulan Jameela mengkritik program pemerintah terkait konversi kompor gas ke kompor induksi. (Suara.com/Novian)

"Sekarang gini, masakan Indonesia memang perlu pematangan yang lama, seperti rendang, ketupat lama, pepes ikan lama banget, perlu di dandang dengan suhu tertentu," ujar Mulan.

Baca Juga: Apa Saja Kebijakan Era Jokowi yang Dibatalkan Usai Tuai Kontroversi di Masyarakat?

Adapun rerata waktu yang digunakan untuk memasak rendang sekitar 5 hingga 6 jam hingga daging mengering. Ketupat butuh waktu 4 hingga 5 jam saat direbus, dan pepes ikan butuh 30 menit dikukus hingga matang.

Sebagai anggota DPR yang punya pengalaman memasak dengan kompor gas dan kompor listrik, ia merasakan betul perbedaan antara keduanya, khususnya masalah tagihan listrik yang akan ikut berdampak.

Menurut Mulan, program pergantian kompor gas ke kompor listrik tidak cocok diterapkan untuk masyarakat miskin, yang rerata kapasitas daya listriknya hanya 450 watt, sehingga kompor listrik hanya akan membuat tagihan listrik membengkak.

"Kalau program ini untuk masyarakat yang mampu mungkin monggo, tapi kalau untuk masyarakat kurang mampu itu kayaknya belum tepat," ungkap Mulan.

"Kalau ibu-ibu emak-emak kita ini taulah di dapur butuh kompor yang seperti apa. Kalau program ini ada dan kita tidak bisa lepas dari kompor gas ya buat apa," tutup Mulan.

Baca Juga: PLN Tetap Jalankan Uji Coba Program Konversi Kompor Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI