Berkaca dari Kasus KDRT Lesti Kejora, Ini 5 Cara Agar Pulih dari Trauma Psikologis

Jum'at, 30 September 2022 | 12:30 WIB
Berkaca dari Kasus KDRT Lesti Kejora,  Ini 5 Cara Agar Pulih dari Trauma Psikologis
Potret kebersamaan Rizky Billar dan Lesti Kejora. (Instagram/rizkybillar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dialami Lesti Kejora oleh suaminya Rizky Billar, merupakan kondisi yang tidak mudah. Kondisi itu meembuat korban KDRT bisa mengalami trauma.

Lesti Kejora pada Kamis, 28 September 2022 malam melaporkan suaminya atas tindak KDRT ke Polda Metro Jakarta Selatan, dengan bukti visum kekerasan pada luka dan memar yang dialami Lesti.

Bukan hanya bagi Lesti, beberapa penyintas korban KDRT juga bisa terpicu traumanya dengan kabar ini, karena trauma bagi korban KDRT tidak akan mudah sembuh begitu saja.

Apalagi data NCADV, menunjukan korban KDRT berisiko alami depresi dan perilaku bunuh diri yang lebih tinggi.

Baca Juga: Polisi Sudah Periksa Satu Karyawan dan Satu Teman Dekat Lesti Kejora

Bagi korban KDRT, untuk pulih dari trauma psikologis perlu waktu perlahan bahkan hingga bertahun-tahun. Tapi bagi yang masih bingung caranya agar bisa pulih, 8 cara berikut bisa membantu mengutip Psych Central, Jumat (30/9/2022).

1. Jauhi Pelaku

Lesti Kejora dan Rizky Billar [instagram]
Lesti Kejora dan Rizky Billar [instagram]

Korban KDRT akan bisa cepat pulih, jika ia jauh dengan pelaku. Tapi langkah ini bisa makan waktu hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun karena butuh persiapan seperti berpisah secara resmi dengan pasangan.

Korban juga akan merasa dapat keamanan jika ia tidur terpisah secara fisik sehingga bisa istirahat tanpa rasa takut.

2. Ada di Lingkungan yang Aman

Baca Juga: Ironis! Lesti Kejora - Rizky Billar Raih Penghargaan Best Couple 2022 di Tengah Isu KDRT dan Perselingkuhan

Meski konsultasi psikolog bisa membantu, tapi akan sia-sia jika lingkungan masih ada di lingkungan ia merasa tidak aman. Jadi pastikan lingkungan harus membuat korban merasa nyaman, seperti dikelilingi orang yang tidak memojokannya.

Apalagi untuk pulih dari trauma ia harus menyesuaikan situasi dan penyesuaian diri dengan kondisi yang ada, seperti kabut kekerasan dan berbagai laporan kepada yang berwajib.

3. Dicintai Banyak Orang

Agar bisa pulih dari trauma penting bagi korban untuk tetap disayang dan dicintai. Ia juga tidak ada dapat penghakiman meski berkata merindukan suaminya yang kasar.

Ini karena tidak mudah, karena sekilas korban seperti melupakan traumanya dan mengingat saat-saat indah yang dilalui bersama suaminya.

4. Saling Bercerita

Salah satu cara terbaik memulihkan diri dari trauma yaitu bertemu dengan kelompok pendukung dan saling bercerita dengan korban KDRT lainnya.

Momen saling berbagi ini akan membuat korban merasa dirinya tidak sendiri, dan bukan hanya dirinya yang alami KDRT. Ini penting dilakukan karena kekerasan dilakukan untuk mengucilkan, merendahkan, dan memperlakukan seseorang.

5. Selesaikan Kasus KDRT

Meski tidak mudah, karena berarti korban KDRT harus mengingat lagi rasa sakit yang dialaminya, tapi dengan menyelesaikan kasus KDRT akan membuat pelaku dapatkan hukuman setimpal.

Langkah ini juga perlu dilakukan karena hanya dengan meninggalkan pelaku KDRT, bukan berarti ia tidak akan melakukan hal yang sama dengan orang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI