5 Fakta Menarik Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Tragedi G30S PKI

Rima Sekarani Imamun Nissa
5 Fakta Menarik Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Tragedi G30S PKI
Petugas membersihkan area Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (30/9/2020). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]

Meski saat ini sudah menjadi tempat wisata sejarah, ingatan kelam tentang Museum Lubang Buaya mungkin tetap tidak terlupakan, mau tahu seperti apa? Yuk, simak artikel berikut

Dibutuhkan waktu sekitar empat jam untuk menggali sumur dan mengeluarkan semua mayat yang ada di dalamnya.

Monumen Pancasila Sakti atau Museum Lubang Buaya (Antara)
Monumen Pancasila Sakti atau Museum Lubang Buaya (Antara)

4. Bukan sumur buatan PKI

Meski anggota PKI yang meletakkan mayat tersebut ke dalam sumur, nyatanya sumur itu bukanlah buatan mereka dan sudah ada di sana jauh sebelum PKI datang ke Lubang Buaya.

5. Pusat Pelatihan PKI

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Monumen Pancasila Sakti sebagai Jasa Pahlawan Revolusi

Dilansir dari Ensiklopedia Universitas Muhammadiyah Semarang, saat terjadinya peristiwa G30S PKI, Lubang Buaya merupakan pusat pelatihan PKI. Namun saat ini, tempat tersebut sudah menjadi wisata sejarah.

Selain sumur, di Museum Lubang Buaya ada juga mobil-mobil tua peninggalan masa revolusi, Pos Komando, Rumah Penyiksaan, Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), dapur umum, dan Monumen Pancasila Sakti.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

Komentar