3 Cara Atur Keuangan Persiapan Nikah Agar Gak Meninggalkan Utang!

Jum'at, 30 September 2022 | 10:13 WIB
3 Cara Atur Keuangan Persiapan Nikah Agar Gak Meninggalkan Utang!
Ilustrasi pernikahan. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentingnya mengatur keuangan persiapan menikah, agar di hari bahagia bisa berjalan lancar atau setelahnya tidak menyisakan utang.

Setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, kini banyak generasi milenial mulai mempersiapkan pernikahan dan mengadakan resepsi.

Tapi persiapan pernikahan memang tidak mudah, karena dimulai dari persiapan, konsep, kapasitas undangan, hingga dana yang dimiliki pasangan mempelai.

Berikut ini 3 hal yang perlu dipikirkan sebelum merencanakan pernikahan dan cara menghitung modal pernikahan, mengutip rilis OK Bank, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga: 3 Hal yang Seringkali Disembunyikan pada Orang Tua Setelah Kita Menikah

1. Rancang Konsep Pernikahan

Ilustrasi pernikahan. (Pixabay/stocksnap)
Ilustrasi pernikahan. (Pixabay/stocksnap)

Calon pengantin umumnya memiliki angan-angan bentuk pernikahan impian. Konsep terbaik biasanya terbentuk setelah kedua calon saling berdiskusi.

Referensi konsep bisa di dapat melalui beberapa laman media sosial atau banyak diskusi dengan dekorator pernikahan, dan tentunya pastikan juga meminta masukan dari anggota keluarga.

Biasanya upacara pernikahan Indonesia cenderung kental dengan unsur budaya yang disesuaikan dengan etnis sang mempelai.

Konsep pernikahan dengan unsur ini juga perlu dipertimbangan untuk mengetahui lebih jelas lagi, apakah akan berkonsep indoor, outdoor atau semi outdoor. Semua detail ini harus
disesuaikan dengan preferensi dari calon pengantin, agar pernikahan impian bisa terwujud.

Baca Juga: Beredar Foto Pria Diduga Kaesang Pangarep Fitting Baju Pengantin

2. Kapasitas Undangan dan Kebutuhan Utama Lainnya

Setelah selesai dengan konsep pernikahan yang diinginkan, selanjutnya kedua mempelai harus memutuskan kapasitas undangan dan kebutuhan utama lainnya.

Kapasitas undangan ini akan berpengaruh besar pada tempat resepsi yang akan digunakan dan juga beberapa kebutuhan utama lain seperti catering, souvenir, dan juga dekorasi ruangan.

Pada tahap ini, kedua mempelai perlu mempertimbangkan banyak opsi lantaran saat ini masih masuk dalam kondisi PPKM level 1.

Perlu juga dipastikan bahwa kapasitas undangan dan keseluruhan jalannya acara sudah memenuhi standar dan peraturan pemerintah setempat.

Untuk hal ini, kedua mempelai perlu memastikan bahwa jalannya acara sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah setempat, terkait keberlangsungan acara dengan kapasitas yang disebutkan.

3. Buat Rencana Keuangan Maksimal

Langkah terakhir adalah membuat daftar keuangan dari semua perencanaan yang sudah ada.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) menyebutkan, bahwa modal pembiayaan pernikahan juga meningkat drastis setiap tahunnya.

Perencanaan keuangan ini dilakukan paling akhir supaya dapat mencari opsi harga yang terbaik dari kebutuhan yang diperlukan.

Hal ini juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya penambahan biaya dari kebutuhan lain diluar yang telah direncanakan. Selain itu, kedua calon mempelai juga dapat memiliki tambahan modal pernikahan melalui beberapa penawaran layanan pembiayaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI